Kapolda Bali, Bupati/Walikota, MDA, PHDI, Forum Perbekel se-Bali Hadir dan Ajak Masyarakat Laksanakan Surat Edaran Nomor : 03 Tahun 2023
Denpasar, ken-kenkhabare.com | Bali Lintas Media – Gubernur Bali I Wayan Koster pimpin langsung persiapan dukungan pelaksanaan karya Ida Batara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih yang jatuh pada Purnama Kadasa, Buda (Rabu) , Umanis, Perangbakat, (5/4/2023). Pujawali nyejer selama 21 (dua puluh satu) hari sampai dengan Hari Rabu (Budha Paing, Wayang),26 April 2023.

Sebelumnya Gubernur Bali, Wayan Koster menggelar Rapat Koordinasi bersama Ida Shri Bhagawan Putra Natha Nawa Wangsa Pemayun, Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, Bupati/Walikota seBali, MDA Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Bali, PHDI Provinsi Bali, Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa Kota/Kabupaten se-Bali, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Karangasem, Camat Rendang, Bendesa Adat dan Perbekel di Besakih, serta Ketua Badan Pengelola Fasilitas Kawasan Suci Besakih, pada, Sabtu 25 (Saniscara Kliwon, Uye) Maret 2023 lalu di Gedung Gajah, Jayasabha, Denpasar.
.Dalam arahannya, Koster menyampaikan mengenai peningkatan kualitas pengelolaan di Kawasan Suci Pura Agung Besakih wajib dilaksanakan dengan menerapkan Tatanan Baru untuk mengatur Pamedek/Pengunjung sebagai implementasi Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru. Sehingga terciptanya kelancaran, kenyamanan, keamanan, ketertiban, keselamatan, kebersihan, dan keindahan dalam rangka mendukung pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih.
Gubernur Bali menjelaskan penataan fasilitas di Kawasan Suci Pura Agung Besakih telah dilaksanakan dengan hasil Pemerintah Provinsi Bali telah menyediakan Fasilitas untuk Pamedek/Pengunjung.
Penataan fasilitas di Kawasan Suci Pura Agung Besakih yang telah dilaksanakan tersebut berdasarkan pengalaman terdahulu, dimana arus kendaraan dan situasi yang demikian krodit berulang – ulang terjadi saat karya besar di Pura Agung Besakih. “Kita harus belajar dan sudah cukup lama belajar dari pengalaman yang kita lihat langsung, bagaimana ruwetnya perjalanan ke Besakih ketika berlangsung Karya Ida Bhatara Turun Kabeh. Tiap tahun begitu,” kata Gubernur Bali seraya menjelaskan Pura Agung Besakih adalah Pura terpenting di Bali. Saat Karya Ida Bhatara Turun Kabeh, seluruh Ida Bhatara sesuhunan hadir, jadi betapa suci-nya upacara ini. Kalau (pemedek, red) sampai (Kawasan, red) Menanga saja sudah tidak senang (karena macet, red) bagaimana mereka bisa fokus ngaturang bhakti. Sudah capek dan emosi duluan. Jadi, Saya ingin sekarang dengan dibangunnya fasilitas yang sangat lengkap ini, problem parkir dan akses bisa dipecahkan untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan masyarakat.
Penataan Kawasan Suci Pura Agung Besakih yang dilaksanakan Gubernur Bali, Wayan Koster telah membuktikan bahwa pemimpin hadir untuk masyarakat. Dengan lengkapnya fasilitas yang dibangun, maka diperlukan juga dukungan oleh seluruh lapisan masyarakat, dengan mensosialisasikan dan mengimplementasikan Surat Edaran Nomor : 03 Tahun 2023 Tentang Tatanan Baru Bagi Pamedek/Pengunjung Saat Memasuki dan Berada di Kawasan Suci Pura Agung Besakih Selama Pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh. “Saya mengajak Bapak Kapolda, Bupati Walikota, Kapolres, Majelis Desa Adat, PHDI, dan Kepala Desa untuk aktif mendukung dan mensosialisasikan SE Nomor 03 Tahun 2023 ini dalam rangka mendukung Karya Ida Bhatara Turun Kabeh,” jelas Gubernur Bali sembari mengingatkan sebarkan SE ini lagi ke semua jaringan.
Sementara itu Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra menekankan Surat Edaran Nomor : 03 Tahun 2023 Tentang Tatanan Baru Bagi Pamedek/Pengunjung Saat Memasuki dan Berada di Kawasan Suci Pura Agung Besakih Selama Pelaksanaan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh ini dikeluarkan oleh Bapak Gubernur Bali, merupakan hasil rapat dan telah dirumuskan secara matang. Jadi mari bersama – sama Kita melaksanakannya. Kami juga dari Kepolisian Daerah Bali telah menyiapkan sejumlah antisipasi guna memperlancar pengamanan dan arus masyarakat yang akan memadati kawasan Besakih, serta akan disiapkannya sebanyak 764 personil pengamanan, dimana 336 personil berasal dari Kepolisian dan sisanya dari TNI, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, SatPol PP, Dinas Kesehatan hingga Pecalang.
“Seluruhnya akan disebar di Posko Command Center, Posko Pelayanan Terpadu dan Posko Pengamanan di sejumlah titik. Didukung pula dengan 4 unit ambulance dan kelengkapan mobil Derek serta Damkar sejumlah 3 unit. Jadi sistem pola pengaman kita dilakukan dengan preventif dan represif, serta sistem zona,” tegas Kapolda Bali sembari menyatakan pengamanan yang kami lakukan juga didukung oleh CCTV yang ditempatkan di 13 titik dan bisa dimonitor dan dikoneksikan dengan Command Center Polda Bali. Termasuk CCTV analitik untuk memantau kerumunan orang plus digabungkan monitoring drone. Selain juga kita siapkan jalur emergency untuk menangani pemedek yang dalam kondisi darurat.
Editor : Aw
Sumber : HumasProvBali