Tuesday, June 24, 2025

Perkembangan Terkini Pencarian Korban ABK KM Linggar Petak 89, KN SAR Arjuna Sandar di Pelabuhan Benoa

Share

BENOA, ken-kenkhabare.com | Bali Lintas Media — Hasil pencarian korban ABK Kapal Ikan KM Linggar Petak 89, yang nahas tenggelam di perairan Samudera Hindia, dengan dibantu oleh unsur BPBD , Bakamla, Polisi, SAR Sai Rescue dan juga otoritas Pelabuhan Benoa menuai hasil positif. 

Terpantau KN SAR Arjuna 229 sandar di Pelabuhan Benoa dengan mengevakuasi 5 korban selamat dan 1 korban meninggal dunia tenggelamnya KM Linggar Petak 89, Kamis (2/3/2023). KN SAR Arjuna 229 berhasil sampai di Pelabuhan Benoa pada pukul 16.00 Wita. 

Foto : Evakuasi korban selamat, Tim SAR

Dari  perkembangn yang  diberitakan sebelumnya, pencarian hari ini  telah berhasil menemukan 1 korban selamat atas nama Olof Luturmas di sekitar perairan barat daya Pelabuhan Benoa. Selanjutnya KN SAR Arjuna berupaya mendekati KM Bahari Nusantara 25 yang membawa seluruh korban. Sekitar pukul 14.00 Wita 5 korban selamat dan 1 korban meninggal dunia dipindahkan ke KN SAR Arjuna 229.

“Pencarian KM Linggar Petak 89 dengan melibatkan 3 kapal yaitu Kapal Bahari Nusantara 25, Bahari Nusantara dan KN SAR Arjuna 229,” jelas Gede Darmada, S.E., M.A.P., Kepala Kantor Basarnas Bali. Menurutnya kendala yang seringkali dihadapi tim SAR gabungan di perairan selatan Bali yakni cuaca dan gelombang yang tinggi. Upaya pencarian tidak dilakukan hingga malam hari karena tidak efektif dalam kondisi jarak pandang terbatas, disamping itu juga memperhatikan keselamatan tim SAR. 

“Menurut informasi Kapten Linggar Petak 89, ABK yang keluar dari kapal tidak menggunakan alat keselamatan, selain itu kapal juga tidak didukung perlatan komunikasi dan GPS, jadi kita sulit melakukan pemantauan,” ungkap Darmada. Basarnas beberapa kali menangani kapal pencari ikan yang tenggelam karena cuaca buruk, rata – rata kapal ikan melakukan pencarian di wilayah Ground Fishing, hampir berbatasan dengan Australia.

Setelah terevakuasi, korban meninggal dunia dibawa ke RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah dengan ambulance jenasah yang telah disediakan dari agen kapal. Sementara 1 orang korban cedera yang memerlukan penanganan dibawa dengan ambulance TNI AL dan 4 korban selamat lainnya dibawa ke rumah sakit yang sama dengan menggunakan ambulance BPBD Provinsi Bali. 

Selama operasi SAR berlangsung turut melibatkan unsur SAR dari Basarnas Bali, ABK KP Engkang, ABK KP Murai 4018, TNI AL Patkamla Benoa, Dit. Polair Polda Bali, Dit. Sabhara Polda Bali, KKP Benoa, BPBD Prov Bali, Potensi SAR Radio 115, Potensi SAR SAI Rescue, Potensi SAR MDMC, KM Bahari Nusantara 25, KM Bahari Nusantara serta pihak Agen Kapal.

RESAKSI

SUMBER : Humas Basarnas Bali. (ay/hmsdps)

Read more

Local News