JAKARTA, KEN-KEN – Pemerintah Kota Denpasar kembali menorehkan prestasi nasional dengan meraih Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah Tahun 2025 kategori Kinerja Tata Kelola Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian, dalam acara di Ballroom Flores, Hotel Borobudur Jakarta.
Kategori ini dinilai berdasarkan dua indikator besar:
- Indeks Kemendagri, mencakup inovasi daerah, pengelolaan keuangan, realisasi pendapatan, capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), hingga kinerja penyelenggaraan pemerintahan.
- Indeks kementerian/lembaga lain, termasuk KPK dan KemenPAN RB, yang menilai integritas pelayanan publik, keterbukaan informasi, dan daya saing.
Denpasar mencatat nilai 84,88, jauh di atas nilai terendah nasional yaitu 46,61. Capaian ini diperoleh berkat pengelolaan keuangan yang kuat, pencapaian SPM, serta peningkatan indeks pelayanan publik.
Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar tropi, melainkan pemicu bagi daerah untuk terus berinovasi. “Kemajuan daerah adalah bagian dari kemajuan nasional. Pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri,” ujarnya.
Ia menambahkan, kategori penghargaan akan diperluas tahun depan untuk mendorong motivasi daerah dalam menghadirkan kinerja terbaik, terutama terkait isu kemiskinan, inflasi, pendidikan, dan pelayanan publik.
Selain Kota Denpasar, dari Provinsi Bali penghargaan juga diterima Pemprov Bali, Kabupaten Badung, dan Kabupaten Gianyar. Di tingkat kota, penerima lainnya antara lain Tangerang Selatan, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Probolinggo, Malang, dan Balikpapan.
Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara hadir menerima penghargaan didampingi Kepala Bapenda I Gusti Ngurah Eddy Mulya, Kabag Pemerintahan dan Otda Setda I Wayan Hendaryana, serta Kabag Umum I Nyoman Denny Widya.
Dalam kesempatan tersebut, Jaya Negara menyampaikan rasa syukur dan terima kasih. “Penghargaan ini kami persembahkan untuk seluruh masyarakat Denpasar. Prestasi ini adalah buah sinergi, gotong royong, serta komitmen bersama membangun Denpasar sebagai kota kreatif berbasis budaya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa capaian ini menjadi motivasi untuk memperkuat transformasi digital, menghadirkan pelayanan publik yang mudah diakses, serta memastikan pembangunan berjalan sesuai prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan.
Editor: Ken
