DENPASAR, KEN-KEN – Gubernur Bali Wayan Koster secara resmi membuka pelaksanaan Diseminasi Journey Integrated Report BPJS Ketenagakerjaan yang digelar di Merusaka, Nusa Dua.
Dalam sambutannya, Gubernur Koster menyampaikan apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan yang konsisten meningkatkan kualitas layanan dan pelaporan keberlanjutan. “Setiap orang berhak atas jaminan sosial. Negara telah mengembangkan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan negara kepada seluruh warga,” ujarnya.
Gubernur menegaskan bahwa penyelenggaraan jaminan sosial di Bali selaras dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, yang mencakup perlindungan sejak kelahiran hingga kematian bagi seluruh Krama Bali. Ia menekankan bahwa Bali memiliki instrumen hukum yang kuat, antara lain Perda Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan dan Pergub Bali Nomor 19 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Kesehatan.
Koster juga menyoroti perlindungan bagi pekerja nonformal, termasuk lebih dari 11 ribu sulinggih dan pemangku, serta kelompok masyarakat lain seperti petani, nelayan, pekerja seni, perangkat desa, serati, pecalang, dan lembaga adat. Pemprov Bali terus mendorong percepatan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan melalui alokasi APBD, khususnya bagi pekerja rentan.
Selain itu, Gubernur Koster memaparkan capaian tata kelola pemerintahan Bali, termasuk Opini WTP sebanyak 11 kali berturut-turut dan predikat terbaik dalam MCP KPK RI selama lima tahun. Bali juga dinilai sebagai provinsi dengan penerapan merit sistem terbaik oleh Kemenpan RB.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko BPJS Ketenagakerjaan, Asep Rahmat Suandar, memberikan apresiasi atas komitmen Gubernur Koster terhadap keberlanjutan Bali. Deputi Komunikasi BPJS Ketenagakerjaan, Evan Kurniawan, turut menyoroti kebijakan Bali yang menyanyikan Lagu Indonesia Raya tiga stanza dalam setiap acara resmi sebagai wujud nasionalisme.
Turut hadir Kepala Dinas Tenaga Kerja dan ESDM Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan.
Editor: Ken
