DENPASAR, KEN-KEN – Ketua TP PKK Kota Denpasar sekaligus Ketua Tim Pembina Posyandu Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, meresmikan Posyandu Paripurna di Dusun Eka Dharma, Desa Sumerta Kauh, serta Posyandu Terpadu Paripurna Integrasi Layanan Primer di Banjar Mandala Sari, Desa Dangin Puri Kelod, Kecamatan Denpasar Timur, Minggu (28/9).
Kegiatan ini menandai transformasi posyandu dari yang sebelumnya hanya fokus pada kesehatan, kini berkembang menjadi pusat layanan komprehensif sesuai enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM), yakni kesehatan, pendidikan, sosial, pekerjaan umum, perumahan, serta ketenteraman, ketertiban, dan perlindungan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, turut diberikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk ibu hamil, balita, remaja, dan lansia. Hadir mendampingi, Sekretaris I TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, perwakilan Kecamatan Denpasar Timur, serta tokoh masyarakat setempat.
“Transformasi ini menjadikan posyandu sebagai pusat layanan dasar bagi seluruh kalangan, dari ibu hamil, balita, remaja hingga lansia. Komitmen Pemkot Denpasar melalui pemerintah desa adalah memastikan pelayanan masyarakat berjalan menyeluruh dan berkesinambungan,” ujar Antari Jaya Negara.
Ia juga menekankan peran posyandu dalam bidang pendidikan, termasuk mendukung wajib belajar 13 tahun serta membantu mengidentifikasi anak putus sekolah dan lansia terlantar. Selain itu, ia mengajak masyarakat lebih peduli lingkungan, terutama pengelolaan sampah rumah tangga.
Perbekel Desa Dangin Puri Kelod, I Made Sada, menjelaskan Posyandu Terpadu Paripurna di Banjar Mandala Sari diikuti 50 lansia, 3 ibu hamil, 50 balita, dan 40 remaja. “Pelayanan ini rutin setiap bulan dengan dukungan anggaran desa. Kami berharap pembinaan dari TP PKK Kota Denpasar agar program semakin maksimal menuju Denpasar Maju,” ujarnya.
Sementara Perbekel Desa Sumerta Kauh, I Wayan Sentana, SH., menambahkan bahwa meskipun Denpasar masih dalam tahap pemulihan pascabencana, pihaknya tetap berkomitmen mewujudkan Posyandu Paripurna. “Untuk saat ini baru berjalan di Dusun Eka Dharma, diikuti 30 lansia, 2 ibu hamil, 34 balita, dan 30 remaja. Ke depan, semua dusun akan menyusul,” jelasnya.
Editor: Ken
