
DENPASAR, KEN-KEN – Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kota Denpasar tahun ini diwarnai dengan kegiatan inklusif yang ditujukan khusus bagi penyandang disabilitas. Melalui UPTD Pusat Layanan Disabilitas (PLD), Dinas Sosial Kota Denpasar menggelar dua kegiatan secara serentak pada Jumat (15/8), yang melibatkan 140 sahabat difabel di dua lokasi berbeda.
Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswaty, menegaskan bahwa momentum kemerdekaan harus menjadi pengingat akan kesetaraan.
“Kegiatan ini bukan sekadar simbol peringatan kemerdekaan, melainkan langkah nyata mewujudkan Denpasar sebagai kota ramah dan terbuka untuk semua, termasuk sahabat difabel. Kalian adalah bagian penting dari Denpasar, bukan hanya penerima manfaat, tapi juga subjek aktif pembangunan kota,” tegasnya.

Di Taman Lalu Lintas Lapangan Lumintang, sebanyak 100 peserta difabel mengikuti Edukasi Pengenalan Rambu Lalu Lintas bekerja sama dengan Polresta Denpasar dan Dinas Perhubungan Kota Denpasar. Edukasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang rambu serta tata tertib lalu lintas demi menunjang mobilitas mandiri dan keselamatan.
Sementara itu, di Kantor UPTD PLD, sebanyak 40 anak penyandang disabilitas menjalani Asesmen Serentak yang melibatkan Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Wilayah Bali dan RSUD Wangaya Denpasar. Asesmen ini berfungsi memetakan kondisi psikososial dan kebutuhan khusus anak sebagai dasar penyusunan program intervensi dan rehabilitasi sosial yang lebih tepat sasaran.
Kepala UPTD PLD, I Ketut Wardana, menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak dalam mewujudkan kegiatan ini.
“Kolaborasi lintas sektor seperti ini akan memperkuat upaya kita memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali,” ujarnya.
Dengan semangat kemerdekaan, kegiatan ini menegaskan komitmen Denpasar untuk terus menjadi kota yang inklusif, ramah difabel, serta memberikan ruang setara bagi setiap warganya.
Editor: Ken