Lebih dari 7.000 orang tewas dan lebih dari 35.000 orang terluka akibat gempa Turki-Suriah
Dikabarkan seorang bayi perempuan telah diselamatkan dari puing-puing rumahnya di Suriah Utara setelah gempa besar pada hari Senin. Keadaan bayi tersebut tali pusarnya masih melekat pada ibunya saat ditemukan, kata seorang kerabat kepada Agence France-Presse. Ibunya diyakini telah meninggal setelah melahirkan.
“Kemaren (di Suriah Utara) kami mengevakuasi dua rumah sakit bersalin karena dampak fisik gempa terhadap infrastruktur,”tambah Tajaldin.
“Kami mendengar suara saat kami sedan menggali,” kata sepupu Khalil al-Suwadi kepada AFP, Selasa. “Kami membersihkan debu dan menemukan bayi dengan tali pusar (utuh) , jadi kami memotongnya dan sepupu saya membawanya ke rumah sakit,”
Bayi itu sekarang menerima perawatan di rumah sakit anak-anak di kota Afrin. Dokter anak Hani Maarouf mengatakan kepada AFP bahwa bayi tersebut stabil, tiba dengan kondisi memar, laserasi, dan hipotrmia.
Bayi itu adalah satu-satunya yang selamat dari keluarga terdekatnya, menurut Suwadi. Mereka tinggal di gedung apartemen lima lantai yang rata dengan tanah akibat gempa.
Situasi dilapangan setelah gempa berkekuatan 7,8 Skala Richter yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin dini hari . Menurut Direktur negara di Gaziantep, Turki, untuk Yayasan Masyarakat Medis Amerika Suriah (SAMS).
Gempa besar Turki Suriah saat lebih dari satu decade konflik di Suriah Utara telah mendorong situasi ekonomi yang memburuk , sehingga sangat sulit untuk menanggapi krisis saat ini, menurut Tajaldin. “Sebaliknya situasi di Turki dikoordinasikan melalui pemerintahan yang sangat mapan,”jelasnya seraya menambahkan bahwa di Suriah Utara Sebagian besar layanan disediakan oleh LSM, karena kurangnya investasi jangka Panjang dalam pemulihan awal, infrastruktur.
“Ini adalah situasi bencana baik di Turki maupun Suriah, meskipun di Suriah lebih berbahaya”kata Dr. Bachir Tajaldin kepada CNN pada hari Selasa.
Baca Juga : Daftar Gempa Bumi di Indonesia
Pasca gempa besar Turki – Suriah Senin dini hari , terjadi gempa susulan yang cukup keras.
Setidaknya sebanyak 100 gempa susulan berkekuatan magnitudo (M) 4,0 atau lebih telah terjadi sejak gempa berkekuatan M 7,8 melanda Turki selatan Senin (6/2/2023). Adapun, besaran gempa susulan cenderung menurun.
Namun, gempa susulan dengan kekuatan M 5,0 hingga M 6,0 lebih masih mungkin terjadi dan membawa risiko kerusakan tambahan pada struktur yang terganggu akibat gempa asli. Salah satu yang terjadi dengan kekuatan M 7,5.
Hal ini pun membawa ancaman lanjutan bagi tim penyelamat dan penyintas.
Penulis : Wirawan
Sumber : web CNN.
