Tim Gabungan Bersama Warga, Berhasil Padamkan KARHUTLA Lereng Gunung Agung di Dusun Belong

0
260
Foto: Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Made Rentin, Tim Gabungan BPBD Bali dan BPBD Karangasem bersama warga berhasil padamkan KARHUTLA lereng Gunung Agung, Minggu (1/10).

Karangasem, ken-kenkhabare.com | Bali Lintas Media –

Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLA) yang terjadi di lereng Gunung Agung, Karangasem akhirnya berhasil dipadamkan. Bersama Kelompok Tani Hutan (KTH) PIKAT CEMARA PUTRA, Dusun Belong, Desa Ban, Kecamatan Kubu Karangasem, kompak berjibaku padamkan 2 (dua) titik api kebakaran hutan dan lahan yang sudah terjadi sejak 27 September 2023.

Lebih dari 70 orang KTH Pikat Cemara Putra, bahu membahu bersama TRC Gabungan BPBD Provinsi Bali dan BPBD Kabupaten Karangsem, Minggu 1 Oktober 2023 melakukan upaya pemadaman api di lereng Gunung Agung pada ketinggian 836 mdpl di Dusun Belong, Desa Ban, Kubu – Karangasem.

Foto : Tim Gabungan BPBD Bali dan BPBD Karangasem serta kelompok tani berhasil padamkan Karhutla lereng Gunung Agung, Minggu (1/10).

Berdasarkan informasi dari Kalaksa BPBD Provinsi Bali, I Made Rentin, warga sangat kompak dan antusias dalam bergotong-royong. Mereka berusaha memadamkan api yang melalap habis semak belukar dan dedaunan kering, di sepanjang lebih dari 5 hektar di Dusun Belong. Hembusan angin yang begitu kencang memperparah kondisi, disamping mempercepat sebaran api juga menyebabkan kobaran api makin besar.

Baca Juga :

< Peringatan World Rabies Day 2023: All for 1, One Health for All, Sapa 1200 Anak SD Edukasi Rabies

Sesekali muncul teriakan warga, mundur . . . . “!!! saat api membesar dan relatif dekat dengan warga dan petugas. Jalan setapak yang membelah areal hutan, seakan menjadi sekat alami yang bisa dimanfaatkan untuk menghalau dan menghalangi meluasnya sebaran api.

Kondisi lereng yang relatif tinggi dan terjal tidak terjangkau oleh armada pemadam kebakaran (damkar), sehingga pemadaman api dilakukan manual, dengan alat seadanya, memukul api dengan ranting, dahan kayu, dan skop dipakai untuk menimbun api dengan pasir seadanya. Yang istimewa adalah warga menyemprot manual dengan memanfaatkan air minum kemasan seadanya yang mereka bawa, yang seharusnya mereka pakai untuk air minum di tengah terik mentari, “telas sampun toya ne” (habis sudah air minumnya) gumam salah satu warga dengan logat khas Kubu.

Dua setengah jam penanganan, lumayan menguras tenaga, disamping butuh stamina untuk sampai di lereng (ketinggian) yang cukup terjal, juga harus berjibaku ditengah lautan asap yang tebal yang bisa mengganggu jalur pernafasan.

Jero Bendesa Adat Belong menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan support dari petugas Gabungan (BPBD Bali & Karangasem). Kalaksa BPBD Provinsi Bali yang didampingi Kabid KL BPBD Prov Bali dan Kabid KL BPBD Kabupaten Karangasem bersama TRC Gabung, balik kanan sekitar pukul 15.00 Wita. Tim BPBD Kabupaten Karangsem melanjutkan penanganan di Dusun Bantas, Desa Baturinggit, sedangkan Tim BPBD Provinsi Bali kembali ke Posko dan direncanakan penugasan personil TRC terus berlanjut.

Update kondisi di lokasi kebakaran lainnya, di Dusun Juntal api muncul lagi dan masih dilakukan pemadaman oleh warga bersama petugas, demikian juga titik awal munculnya api di Dusun Bantas Desa Baturinggit masih terjadi kobaran api dan sedang dilakukan penanganan oleh tim gabungan bersama warga (kelompok tani hutan).

BPBD menghimbau seluruh warga dan kelompok tani hutan di kawasan/ lereng Gunung Agung, agar mewaspadai munculnya titik api baru yang berpotensi meluas, kerja gotong royong terus dilaksanakan, semoga karhutla ini segera berhenti tertangani dengan baik, dan hujan segera turun sebagai langkah alami dalam memadamkan api.

[Red]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here