SMSI Tabanan Gelar Putaran ke-7 Kampanye Literasi Media

0
77
Foto: Ni Made Dwi Indrayanti, S.Pd., Kepala Sekolah SMPN 2 Selemadeg Barat.

Kolaborasi Psikiater, Pakar Hukum, dan Budayawan untuk Siswa SMP–SMA

TABANAN, KEN-KEN — Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Tabanan kembali menggelar Kampanye Praktik Baik Literasi Media, yang kini memasuki putaran ke-7. Kegiatan akan berlangsung di SMP Negeri 2 Selemadeg Barat, Desa Angkah, pada Senin (8/12/2025), dengan melibatkan narasumber lintas bidang: psikiater, pakar hukum, dan budayawan.

Para narasumber yang dihadirkan antara lain dr. IGNB Mahayasa, Sp.KJ, dr. AA Sg Ria Ardha Anggani, Sp.KJ, praktisi hukum I Putu Yudi Satria Wibawa, S.H., serta budayawan Jro Dalang I Wayan Pandia. Mereka akan memberikan pemahaman komprehensif kepada siswa mengenai kesehatan mental dalam bermedia, etika hukum digital, serta perspektif budaya dalam menyikapi arus informasi.

Baca Juga  Walikota Denpasar Sambut Dubes Finlandia, Jajaki Teknologi Pengolahan Sampah Modern

Ketua SMSI Kabupaten Tabanan, I Wayan Ariasa, menegaskan bahwa kampanye literasi media ini telah berjalan berkesinambungan sejak diluncurkan Bupati Tabanan, Komang Gede Sanjaya, pada akhir 2024. “Memasuki putaran ke-7, antusiasme sekolah dan siswa semakin tinggi. Ini menunjukkan bahwa kebutuhan literasi media semakin mendesak di tengah derasnya perkembangan teknologi informasi,” ujarnya.

Materi Interaktif untuk Siswa

Dalam kegiatan ini, siswa akan mendapatkan materi interaktif seputar kemampuan memilah informasi, memahami dampak psikologis paparan media, serta pentingnya etika dan kearifan lokal dalam beraktivitas di ruang digital.

Baca Juga  Krisis Etik Advokat: Seruan Reformasi Pengawasan Profesi Hukum

Kepala SMPN 2 Selemadeg Barat, Ni Made Dwi Indrayanti, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan menjadikan sekolah mereka sebagai lokasi kampanye. “Kegiatan ini sangat relevan untuk meningkatkan kemampuan murid dalam memeriksa fakta, memahami informasi kredibel, dan menggunakan media digital secara bijak,” katanya.

Program ini juga dipandang sebagai kesempatan menumbuhkan budaya berpikir kritis dan kreatif, sekaligus memperkuat kolaborasi antara sekolah dan insan pers. “Kami berharap kampanye ini mendorong terciptanya ekosistem sekolah yang sadar informasi, serta membentuk karakter murid yang beretika dan adaptif terhadap perkembangan teknologi,” tambah Dwi.

SMSI Tabanan menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan kampanye literasi media di sekolah-sekolah. “Harapan kami, program berkelanjutan ini mampu membangun generasi muda yang cerdas, kritis, dan bijak dalam memanfaatkan media di era digital,” tutup Ariasa.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here