
Pastikan Proyek Tepat Sasaran dan Menjawab Kebutuhan Masyarakat
DENPASAR, KEN-KEN — Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, melakukan peninjauan langsung terhadap sejumlah proyek pembangunan fasilitas publik dan tempat ibadah di Kota Denpasar. Kegiatan ini bertujuan memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai target dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Lokasi yang dikunjungi meliputi pembangunan Rumah Singgah di Jalan Gatot Subroto VI, Pura Tambang Badung di Jalan Gunung Merapi Pemecutan, serta Pura Samuan Dalem Sakenan. Turut hadir dalam monitoring ini jajaran pimpinan OPD terkait.
“Kami melakukan peninjauan secara bergiliran agar semua program pembangunan bisa dipantau merata. Setelah sebelumnya memantau sekolah, kini giliran fasilitas masyarakat seperti pura dan rumah singgah,” ujar Jaya Negara.

Rumah Singgah yang sedang dibangun difungsikan sebagai tempat perlindungan sementara bagi korban kekerasan, termasuk KDRT dan kekerasan terhadap lansia maupun anak-anak. Anak-anak korban akan mendapatkan pendampingan, pendidikan, dan konseling hingga kondisi keluarga membaik.
“Fasilitas ini adalah bentuk kepedulian terhadap kelompok rentan. Jika kasus sudah damai, akan ditindaklanjuti oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” jelasnya.
Wali Kota juga menekankan pentingnya desain yang ramah pengguna. Salah satu penyesuaian adalah penambahan pintu di setiap kamar untuk membedakan ruang laki-laki dan perempuan.
Progres pembangunan Rumah Singgah telah mencapai 52%, sementara Pura Tambang Badung sudah 82%. Jaya Negara mengapresiasi partisipasi masyarakat, khususnya pengempon pura, dalam mengawasi jalannya proyek.
“Kalau ada perbedaan kecil seperti model genteng, selama seragam dan kualitasnya baik, tidak masalah. Yang penting proyek selesai tepat waktu dan bermanfaat,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa masukan masyarakat melalui media sosial sangat membantu pengawasan. “Partisipasi publik adalah bentuk kepemilikan. Lebih baik menyampaikan masukan daripada diam saat melihat masalah,” ujarnya.
Menurutnya, pengawasan pembangunan di Denpasar tidak hanya dilakukan oleh tim pemerintah, tetapi juga oleh masyarakat yang aktif memberikan kontribusi.
Editor: Ken
