Denpasar Bangkit: Seluruh Elemen Bergerak Serentak Pulihkan Kota Pascabanjir

0
201
Foto: Gotong royong Pemerintah, TNI-Polri, komunitas, hingga warga Denpasar bergandeng tangan memulihkan kota pascabanjir, Minggu (21/9) di Pasar Badung dan Kumbasari. Gerakan ini dipimpin langsung oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa.

DENPASAR, KEN-KEN – Kota Denpasar kembali memperlihatkan wajah solidaritasnya. Ribuan elemen masyarakat, mulai dari pemerintah, aparat TNI-Polri, komunitas, hingga warga desa dan kelurahan, serentak turun bergotong royong memulihkan lingkungan pascabanjir, Minggu (21/9).

Gerakan pemulihan ini dipimpin langsung Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, bersama Wakil Wali Kota, I Kadek Agus Arya Wibawa. Sejak pukul 07.00 WITA, aksi gotong royong digelar di seluruh kecamatan. Warga tampak antusias membawa perlengkapan sederhana seperti sekop, ember, dan sarung tangan untuk membersihkan sampah dan lumpur di sekitar rumah dan fasilitas umum.

Di Pasar Badung dan Kumbasari, Jaya Negara dan Arya Wibawa ikut bergabung bersama warga membersihkan tumpukan lumpur sisa banjir. Suasana penuh kebersamaan makin terasa dengan hadirnya Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede, para anggota DPRD, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. I Putu Tangkas Wiratawan, Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Muhammad Iqbal Simatupang, S.I.K., M.H., Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, serta pimpinan OPD terkait.

Jaya Negara menegaskan bahwa aksi ini sekaligus momentum memperingati World Clean Up Day 2025. “Kebersihan adalah tanggung jawab bersama. Harapan kami, masyarakat dapat pulih kembali, dan dengan normalisasi sungai, Denpasar bisa bangkit lebih kuat. Mari kita bersama-sama menjaga lingkungan, jangan membuang sampah ke sungai,” tegasnya.

Ia menambahkan, setiap hari sekitar 120 truk sampah diangkut dari kawasan Tukad Badung, Pasar Badung, dan Kumbasari. Namun, masih ditemukan perilaku warga yang membuang sampah langsung ke sungai. “Kami mohon masyarakat disiplin menjaga kebersihan. Bersama Kementerian PUPR, kami akan melakukan normalisasi Sungai Badung, Sungai Mati, dan aliran sungai lain di Denpasar,” ujarnya.

Foto: Pasar Kumbasari

Sementara itu, Arya Wibawa menekankan bahwa gerakan ini bukan sekadar membersihkan sampah, melainkan memperkuat rasa persatuan. “Denpasar memiliki modal sosial kuat melalui nilai Vasudhaiva Kutumbakam (menyama braya). Dengan bergerak bersama, kita tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki dan solidaritas,” katanya.

Baca Juga  Wali Kota Jaya Negara Hadiri Karya Mamungkah Ngenteg Linggih Padudusan Agung di Pura Penataran Agung Pinatih

Kehangatan gotong royong dirasakan warga. Sulastri, pedagang Pasar Badung, mengaku lega mendapat dukungan banyak pihak. “Banjir kemarin membuat banyak dagangan saya rusak. Hari ini saya merasa tidak sendiri, semua ikut membantu. Rasanya ringan sekali kalau kita bersama-sama,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Ade, pemuda komunitas lingkungan. “Kami ingin memberi contoh bahwa peduli lingkungan itu penting. Semoga kebersamaan seperti ini tidak berhenti di masa bencana saja,” ujarnya penuh harap.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here