DENPASAR, KEN-KEN – Pemerintah Kota Denpasar mengikuti proses Verifikasi Lanjutan Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Tingkat Nasional 2025 kategori Swasti Saba Wistara yang digelar secara daring di Aula BKPSDM Kota Denpasar, Selasa (19/8).
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, bersama Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, memaparkan berbagai inovasi pembangunan kesehatan masyarakat pada 9 tatanan penilaian KKS, mulai dari kesehatan masyarakat, pemukiman dan fasilitas umum, pendidikan, pasar, perkantoran dan industri, pariwisata, transportasi, perlindungan sosial, hingga penanggulangan bencana.
Arya Wibawa menegaskan Pemkot Denpasar telah menghadirkan berbagai terobosan, di antaranya Posyandu Remaja dan gerakan anti narkoba di sekolah, penataan pasar tradisional sehat, pameran Gema Tridatu bagi UMKM, inovasi Pojok Kebaikan dan Step Up, sistem ATCS untuk transportasi, hingga Bala Wisata Tirtha pada penanggulangan bencana.
memaparkan berbagai inovasi pembangunan kesehatan masyarakat pada 9 tatanan penilaian KKS
“Seluruh inovasi ini merupakan komitmen kami untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” ujar Arya Wibawa.
Ia juga menambahkan, capaian Indeks Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kota Denpasar pada 2024 sudah mencapai 100% di semua sektor, dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 85,11, tertinggi di Bali.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Anak Agung Ayu Agung Candrawati, menjelaskan bahwa Denpasar sebelumnya telah tiga kali meraih penghargaan kategori Swasti Saba Wistara, yakni tahun 2015, 2017, dan 2023. Tahun ini kembali diverifikasi untuk keempat kalinya.
Sementara itu, Tim Verifikator Pusat menyampaikan apresiasi atas kesiapan Denpasar.
“Pemkot Denpasar sangat memahami indikator penilaian, sehingga tidak banyak catatan yang kami berikan. Kami berharap pencapaian ini dapat terus dipertahankan,” ujar Effendi, salah satu Tim Verifikator.
Editor: Ken
