Peringatan May Day, 85 Perusahaan Turut Dalam Kegiatan Kolosal Jaya Wira Wibawa

0
282
Foto: Peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 yang dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang, Kamis (1/5).

DENPASAR, KEN-KEN – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Tenaga Kerja dan Sertifikasi Kompetensi (DTKSK) bersama perusahaan di Denpasar menggelar peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025 yang dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang, Kamis (1/5/2025). Gelaran acara ini dikemas dengan nuansa yang berbeda, positif dan kolaboratif dengan menonjolkan dialog, kreativitas seni, dan aksi sosial.

Perayaan May Day yang jatuh pada 1 Mei di Denpasar dihadiri langsung Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, yang juga sekaligus menyerahkan penghargaan kepada perusahaan dan bantuan sosial kemanusiaan secara simbolis.

Tampak hadir juga dalam kesempatan ini, Anggota DPRD Kota Denpasar, Wayan Sutama, Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana, Forkopimda Denpasar, dan pimpinan OPD dilingkungan Pemkot Denpasar.

Salah satu pementasan yang ditampilkan yakni garapan kolosal bertajuk Jaya Wira Wibawa yang melibatkan 100 penari.
Garapan ini menggunakan latar kerajaan zaman dahulu dengan kerajaan teknologi. Menggambarkan antara teknologi dan tradisi yang saling melengkapi. Garapan ini juga menggabungkan gerak tari dengan visual latar gambar dan video berbasis kecerdasan buatan (AI).

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, peringatan May Day itu tidak identik dengan kegiatan unjuk rasa, penyampaian ispirasi dan sebagainya. Peringatan di Kota Denpasar sendiri diselenggarakan Pemkot Denpasar yang berkolaborasi dengan seluruh para pekerja serta stekholder dan perusahaan melalau penyelenggaraan kegiatan seni.

“Saya harapkan kedepanya kegiatan ini bisa terus dipertahankan, agar Denpasar bisa lebih maju didalam segala bidang,” ujar Arya Wibawa.

Sementara Ketua Panitia May Day 2025, I Made Sudiatmika, menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menepis stigma negatif bahwa May Day identik dengan demonstrasi yang mengganggu kenyamanan masyarakat.

“Kami ingin menunjukkan bahwa penyampaian aspirasi juga bisa dilakukan dengan cara yang santun melalui dialog atau musyawarah,” kata Sudiatmika.

Kegiatan May Day di Kota Denpasar ini melibatkan partisipasi dari 85 perusahaan yang masing-masing mengikutsertakan 10 hingga 20 pekerja, ditambah keterlibatan OPD dan instansi pemerintah. Beragam agenda digelar, seperti donor darah dan cek kesehatan (gula darah), pementasan seni dan budaya dari para pekerja.

Selain itu, juga ada penghargaan untuk 3 perusahaan terbaik dalam penerapan hubungan industrial, penyerahan bantuan kemanusiaan berupa 10 paket sembako, tongkat, dan dukungan bagi UMKM, serta hiburan rakyat dan kuliner dari pelaku UMKM.

Baca Juga  Bedah Buku dan FGD di Universitas Warmadewa Soroti Persoalan Tanah di Bali: Eksploitasi atau Konservasi?

Plt. Kepala DTKSK Kota Denpasar, I Gusti Ayu Ngurah Raini, menyatakan bahwa Pemkot Denpasar memfasilitasi kolaborasi antara unsur perusahaan, pekerja, dan pemerintah dalam menyusun rangkaian kegiatan yang bermanfaat dan bermakna.

“Peringatan May Day ini kami kemas sebagai ajang mempererat hubungan industrial yang harmonis, bukan sebagai ajang konfrontasi. Ini akan lebih bermanfaat bagi pekerja dan pengusaha di Denpasar,” ungkap Raini.

Baca Juga  Wawali Arya Wibawa Terima Penghargaan Nasional dari Kemenpan RB, Capaian Indeks Reformasi Birokrasi Terbaik

Lebih dari itu, pihaknya juga menyampaikan tujuan dari pelaksanaan kegiatan May Day di Kota Denpasar juga guna menciptakan suasana kerja yang kondusif, serta memenuhi hak dan kewajiban antara pekerja dan pengusaha.

“Tujuan kami jelas, menciptakan suasana kerja yang kondusif, memenuhi hak dan kewajiban bersama, dan membangun sinergi pengusaha, pekerja, dan pemerintah,” tutup Raini.

[Ken]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here