TitiBanda Festival Ramayana “Ramnavami” Hari Lahirnya Rama” Pertukaran Budaya Dan Pendidikan

0
295
Foto: TitiBanda Ramayana Indonesia India Sanggam di Festival Ramayana "Ramnavami-Hari Lahirnya Rama" di Ayodya, (30/3)

Ayodya, India, ken-kenkhabare.com | Bali Lintas Media– Pertukaran Budaya dan Pendidikan Indonesia dan India melalui peringatan TitiBanda Festival Ramayana, (30/3/2023). Salah satu tokoh yang konsen adalah Ida Rsi Putra Manuaba, Prof DR I Wayan Dibia ( keduanya dianugrahi Pemerintah India penghargaan tertinggi PadmaShri Award 2020 dan 2021) berkolaborasi dengan Bali Odishi Dance yang mengambi tema “TitiBanda Ramayana yang merupakan wadah bagi pertukaran segala Peradaban budaya dan Pendidikan,” dimana disetiap pertemuan Indonesia India Sanggam selalu menjadi pertemuan antar bangsa yang berpengaruh sangat erat sekali dalam seni budaya yang Inovatif Kreatif dan Kolaboratif action.

Foto: Ida Rsi Putra Manuaba, dalam pementasan TitiBanda kelahiran Rama di Ayodya, (30/3)

Dalam Festival Ramayana kali ini dilaksanakan tepat di tepi sungai Serayu yang menjadi salah satu sungai Suci umat Hindu dimana Ramjana Bhoomi temple Hindu untuk Shri Rama didirikan. Menampilkan Seniman Muda Bali dari Sanggar Tari Geoks, Ashram Gandhi Puri dan Kalpoodip, berhasil memukau ribuan hadirin dengan menampilkan tari Bali dan Odishi yang di garap apik DR Pompi Paul dan Prof Dr I Wayan Dibia, dalam bentuk Sendratari untuk Kelahiran Shri Rama dan Kecak Kreasi baru untuk penampilan Sayembara Dewi Sita benar benar memukau hadirin .

Kisah ini diawali dari Yadnya Agung Prabhu Dasarata mengundang Para RSI Agung pemberian prasadam kepada Prabu Dasarata oleh Rshi Wasista untuk dibagikan kepada ketiga orang istrinya: Dewi Kosalya, Dewi Sumitra, dan Dewi Kekayi. Tak lama kemudian ketiga orang permaisuri Ayodya melahirkan putra-putra mereka. Kelahiran putra-putra ini disambut dgn penuh sukaria oleh rakyat dan seisi istana. Setelah besar, Rama dan Laksmana diajar berolah senjata oleh Rshi Wasista. Garapan merupakan karya kolaborasi antara tari Bali dan tari Odissi India dengan koreografer Prof DR I Wayan Dibia dan Pompi Poul. Musik iringan digarap oleh I Wayan Sudiarsa dan Arranger Subhabrata Dey dari India.

Foto: Pementasan Sendratari di Ayodya, India (30/3)

TitiBanda Sanggam Ramayana dimulai tepat pada Hari Suci RamNavami dimana merupakan hari kelahiran Shri Rama, yang jatuh tanggal 30 Maret 2023, ini melanjutkan Pertemuan sebelumnya antara Ida RSI Putra Manuaba dan Chief Minister Uttar Pradesh Shri Yogi Adityanath dan Gubenur Anandi Behn Patel yang ingin memadukan Ramayana sebagai kekayaan Kultural lewat Seni bisa sebagai diplomasi budaya antarbangsa yang kedepannya secara tidak langsung akan menguatkan hubungan kita bersama pada saat itu ,Ayodya akan menjadi Hindu Heritage City yang luar biasa dan bisa dibangun Sister City dengan Indonesia,Ida RSI Putra Manuaba menyanggupi serta menyiapkan Kolaborasi Tarinya, saat inilah di Ayodya saatnya kita bersama menampilkannya bersama seniman Bali dan India.

“TitiBanda Sanggam Ramayana ini juga merupakan bagian dari People to People Friendship Indonesia Asean India dalam Diplomasi Kebudayaan dengan menampilkan Penari; Prof.Dr. I Wayan Dibia SST. MA, Dr. Ni Made Wiratini SST.MA, Cokorda Putra, I Ketut Gede Agus Adi Saputra, Ni Putu Apriani, I Nyoman Agus Hari Sudama Giri, I Gusti Ngurah Bagus Alit Satria Wibawa, I Made Adhi Wiguna, I Kadek Karismayana, Putu Ayu Chumani Pranatthi,” ujar Ida RSI Putra Manuaba sebagai Pimpinan Rombongan sangat kagum dengan perubahan besar di Ayodya yang di tahun 2024 akan menjadi Hindu City yang modern dengan fasilitas Internasional Airport, dan akan menjadi World Culture Heritage Centre mengakhiri pesannya dari Ayodya India.

REDAKSI

[IdaRsiPutraManuaba]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here