Wagub Bali Giri Prasta: Menuju Generasi Emas dan Bermental Luhur, Pendidik Wajib Miliki Karakter Cerdas dan Berkualitas

0
130
Foto: Wagub I Nyoman Giri Prasta, saat acara Sinergi dan Apresiasi PGRI Bali Tahun 2025 di Aula Universitas Terbuka Denpasar, Rabu (12/11).

DENPASAR, KEN-KEN — Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas kesiapan para atlet yang akan mewakili Provinsi Bali dalam ajang Pekan Olahraga, Seni, dan Pembelajaran (PORSENIJAR) yang akan digelar pada 26–27 November 2025. Hal tersebut disampaikan dalam acara Sinergi dan Apresiasi PGRI Bali Tahun 2025 di Aula Universitas Terbuka Denpasar, Rabu (12/11).

Dalam sambutannya, Wagub Giri Prasta menekankan pentingnya peran guru dalam membentuk generasi emas yang bermental luhur. Ia menyebut bahwa guru yang bermutu mampu melahirkan ribuan orang hebat, dan keberhasilan para atlet tidak lepas dari peran pelatih yang berkualitas.

Sebanyak 31 guru-atlet akan berlaga dalam cabang olahraga bulu tangkis dan catur pada PORSENIJAR tahun ini. Wagub Giri Prasta menyampaikan apresiasi atas partisipasi tersebut dan mendorong para pendidik untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.

Baca Juga  Pemkot Denpasar Terima Hibah Tanah Eks BPPN dari Kementerian Keuangan RI

“Para guru wajib mampu berinteraksi dan beradaptasi secara digital karena di era sekarang setiap informasi dapat diakses dengan sangat cepat,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan sarana prasarana pendidikan dan kompetensi digital guru sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mempermudah akses layanan pendidikan di Bali.

Sebagai bentuk dukungan terhadap para pendidik, Wagub Giri Prasta menetapkan kebijakan peningkatan anggaran CSR dari PT Bank BPD Bali dari Rp100 juta menjadi Rp200 juta. Dana ini akan digunakan untuk mendukung tunjangan profesi guru dan pelaksanaan PORSENIJAR.

Baca Juga  Hormati Budaya, Konjen Australia Resmikan Papan Nama Aksara Bali

“Di era AI 4.0 dan menuju 5.0, satu-satunya yang tidak tergantikan adalah tenaga guru. Maka dari itu, penting bagi para pendidik untuk terus meningkatkan kemampuan, karakter, dan budaya yang adi luhung,” tegasnya.

Ketua PGRI Bali, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, turut menyampaikan bahwa tantangan pendidikan saat ini menuntut guru untuk tetap berpegang pada kode etik profesi. Ia menegaskan bahwa marwah guru sebagai penyelenggara pendidikan harus sejalan dengan nilai-nilai luhur organisasi PGRI dalam mendukung visi Indonesia Emas.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here