Denpasar Optimalisasi TPS3R, Teba Modern Hingga PDU

0
58
Foto: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat mendampingi Kunjungan Kerja Plt. Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup RI, Hanifah Dwi Nirwana di Kota Denpasar, Sabtu (13/12).

Antisipasi Penutupan TPA Suwung 23 Desember

DENPASAR, KEN-KEN – Pemerintah Kota Denpasar terus memaksimalkan upaya penanganan sampah perkotaan menjelang penutupan TPA Suwung pada 23 Desember mendatang. Berbagai inovasi digencarkan, mulai dari optimalisasi TPS3R, Teba Modern, Komposter, Bank Sampah, hingga Pusat Daur Ulang (PDU) di tiga lokasi.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, saat mendampingi kunjungan kerja Plt. Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup RI, Hanifah Dwi Nirwana. Kunjungan menyasar Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup Bali Nusa Tenggara, TPA Suwung, dan PDU Tahura Kota Denpasar.

Jaya Negara menegaskan bahwa Pemkot Denpasar akan segera mengumpulkan 24 pengelola TPS3R untuk mencari solusi atas kendala operasional, terutama dalam meningkatkan kapasitas produksi.

Baca Juga  Wawali Arya Wibawa Lepas Funwalk Reuni Akbar SMAN 5 Denpasar

“Kami komitmen terus bekerja agar sampah di Kota Denpasar dapat tertangani dengan baik,” ujarnya.

Saat ini, seluruh inovasi pengolahan sampah baru mampu mengolah sekitar 280–300 ton per hari. Karena itu, optimalisasi akan difokuskan di PDU Tahura dan Kesiman Kertalangu.

“Semoga bisa optimal sembari menunggu PSEL mulai beroperasi,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan pemerintah provinsi dan kementerian agar penanganan sampah tidak menimbulkan dampak lingkungan baru, seperti penumpukan di sungai dan fasilitas umum.

Baca Juga  Wakil Walikota Denpasar Arya Wibawa Hadiri Peresmian Posbankum Desa/Kelurahan dan Pelatihan Paralegal Provinsi Bali

Sementara itu, Hanifah Dwi Nirwana menegaskan bahwa kunjungan ini bertujuan meninjau progres pengelolaan TPA Suwung dalam rangka pemenuhan sanksi yang jatuh tempo pada 23 Desember.

“Kami melihat itikad baik pemerintah daerah, namun percepatan tetap diperlukan. Kolaborasi dan kerja keras menjadi kunci,” ujarnya.

Hanifah juga menekankan peran masyarakat dalam pengelolaan sampah berbasis sumber dan pemilahan berkelanjutan.

“Partisipasi masyarakat menjadi kunci penting dalam kolaborasi penanganan sampah berkelanjutan,” tegasnya.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here