DENPASAR, KEN-KEN — Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, membuka Lomba Memasak Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Lomba Merangkai Bunga yang digelar Desa Dangin Puri Kangin di Wantilan Pura Swagina Taman Sari, Minggu (7/12).
Dalam sambutannya, Ny. Antari menegaskan bahwa lomba memasak PMT memiliki peran penting karena kader PKK merupakan garda terdepan dalam kegiatan Posyandu. “Pada pelaksanaan Posyandu selalu tersedia PMT bagi balita dan ibu hamil. Karena itu, kemampuan kader dalam mengolah PMT yang sehat, bergizi, dan tepat takaran sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Ia berharap lomba ini tidak berhenti pada kompetisi semata, melainkan menjadi pemicu motivasi di masing-masing banjar untuk meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu. Selain itu, Ny. Antari juga mengapresiasi pelaksanaan lomba merangkai bunga yang dinilainya memiliki manfaat langsung bagi masyarakat. “Setelah lomba ini, bukan tidak mungkin ibu-ibu menjadi perangkai bunga profesional. Ini tentu dapat menjadi peluang usaha dan menambah pendapatan keluarga,” tambahnya.
Perbekel Desa Dangin Puri Kangin, I Wayan Sulatra, menjelaskan bahwa lomba ini digelar sebagai ruang kreativitas bagi ibu-ibu desa. Menurutnya, keterampilan merangkai bunga sangat berguna dalam kebutuhan rumah tangga maupun upacara adat, sekaligus berpotensi menjadi usaha rumahan. “Dengan bisa merangkai sendiri, ibu-ibu tidak perlu selalu membeli. Bahkan, ini bisa menjadi cikal bakal berkembangnya UMKM di wilayah kami,” jelasnya.
Terkait lomba memasak PMT, Sulatra menekankan pentingnya pemanfaatan bahan lokal serta produksi PMT yang diolah langsung oleh kader PKK. “Mengapa tidak kita maksimalkan PMT lokal yang dibuat oleh kader sendiri? Ini bisa berkontribusi langsung pada kebutuhan Posyandu di Desa Dangin Puri Kangin,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Desa Dangin Puri Kangin secara berkelanjutan menghadirkan berbagai inovasi pemberdayaan perempuan, mulai dari lomba merangkai gebogan hingga kelompok megambel gong kebyar wanita.
Lomba yang diikuti tujuh banjar ini menghadirkan juri kompeten dari SMK Negeri 3 Denpasar, ISI Denpasar, serta penekun seni merangkai dari Dinas Kebudayaan Kota Denpasar. Kompetisi menetapkan juara I, II, dan III baik untuk kategori memasak PMT maupun merangkai bunga.
Sulatra berharap kegiatan ini tidak hanya menghasilkan pemenang, tetapi juga memberikan output nyata bagi masyarakat. “Kami sangat membutuhkan keterampilan memasak PMT dengan takaran yang tepat untuk Posyandu. Sedangkan keterampilan merangkai bunga kami harapkan dapat berkembang menjadi peluang UMKM bagi ibu-ibu,” pungkasnya.
Editor: Ken
