DENPASAR, KEN-KEN – Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara secara resmi melantik enam Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. Pelantikan berlangsung di Gedung Sewaka Dharma, Lumintang, Kamis (27/11), dihadiri Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa, perwakilan Forkopimda, jajaran kepala dinas, dan undangan lainnya.
- Komang Lestari Kusuma Dewi, SH., MH – Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) Setda Kota Denpasar
- I Wayan Putra Sarjana, SE – Kepala Bappeda Kota Denpasar
- Gde Wirakusuma Wahyudi, S.Sos – Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Denpasar
- Cokorda Gede Partha Sudarsana, S.Sos., M.AP – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar
- Anak Agung Ngurah Oka Wiranata, SS., M.Si – Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum Kota Denpasar
- Luh Made Kusuma Dewi, SS., M.Hum – Staf Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat dan SDM Kota Denpasar
Dalam sambutannya, Jaya Negara menegaskan pelantikan ini merupakan bagian dari dinamika organisasi untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan. “Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan adalah proses untuk memantapkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik agar tetap berjalan baik,” ujarnya.
Ia mengingatkan seluruh ASN untuk terus meningkatkan kualifikasi, kompetensi, dan potensi diri. Kepada pejabat yang baru dilantik, ia menekankan pentingnya memegang teguh core values ASN: berorientasi pada pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. “Segera beradaptasi di lingkungan kerja baru, tingkatkan kolaborasi, dan manfaatkan sumber daya untuk pelayanan optimal berlandaskan Vasudhaiva Kutumbhakam,” tambahnya.
Kepala BKPSDM Kota Denpasar I Wayan Sudiana menjelaskan, pengangkatan enam pejabat ini menggunakan Standar Manajemen Talenta. Sebelumnya, mereka telah mengikuti asesmen meliputi penilaian kinerja, integritas, dan potensi. “Para pejabat yang dilantik memenuhi kategori nine box, yakni kombinasi kinerja tinggi dan potensi kuat untuk mengemban jabatan pimpinan. Sistem ini diharapkan memicu perubahan mendasar manajemen ASN ke arah lebih baik, adil, dan tanpa diskriminasi,” jelasnya.
Editor: Ken
