Dorong Penguatan Ekonomi Desa Melalui Sinergi LPD dan BKS LPD
DENPASAR, KEN-KEN – Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, melepas kegiatan jalan sehat yang menjadi puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-27 Badan Kerjasama Lembaga Perkreditan Desa (BKS-LPD) Kota Denpasar) di Wantilan Pura Sakenan, Kelurahan Serangan, Minggu (2/11).
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, serta jajaran pengurus LPD se-Kota Denpasar. Kegiatan yang mengangkat tema “Kita Tingkatkan Kebersamaan LPD dan Menumbuhkan Ekonomi Desa” ini diikuti lebih dari 600 peserta dari 35 LPD di Kota Denpasar.
Dalam sambutannya, Walikota Jaya Negara menyampaikan apresiasi terhadap keberadaan dan kiprah BKS LPD Kota Denpasar sebagai wadah koordinasi antar-LPD yang berperan penting dalam penguatan ekonomi desa adat. Ia menekankan bahwa LPD memiliki fungsi ganda — fungsi kultural dan spiritual — yang menjadikannya lembaga strategis dalam membangun masyarakat desa yang produktif, mandiri, dan berlandaskan nilai-nilai adat Bali.
“Peringatan HUT BKS LPD ini diharapkan menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas antar-LPD, memperkuat peran ekonomi desa, sekaligus menjaga nilai-nilai adat dan budaya. Melalui LPD, kita bisa membangun kemandirian ekonomi berbasis krama desa dan membantu pelaksanaan pembangunan di Kota Denpasar,” ujar Jaya Negara.
Ketua Panitia HUT ke-27 BKS LPD Kota Denpasar, I Wayan Loka, menjelaskan bahwa kegiatan jalan sehat ini tidak hanya menjadi ajang kebersamaan, tetapi juga sarana komunikasi dan tukar pikiran antar-lembaga dalam memperkuat sinergi kelembagaan LPD.
“Selain jalan sehat, kegiatan ini juga diisi dengan pengundian door prize dan ajang silaturahmi bagi pengurus serta staf LPD se-Kota Denpasar. Kami berharap momentum ini dapat memotivasi seluruh anggota untuk terus berbenah dan berinovasi dalam mengelola lembaga secara sehat dan profesional,” ujarnya.
Melalui peringatan HUT ke-27 ini, BKS LPD Kota Denpasar diharapkan dapat semakin memperkuat perannya dalam menjaga stabilitas ekonomi berbasis desa adat, serta menjadi pilar penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Denpasar yang berdaya saing dan berbudaya.
Editor: Ken
