Wawali Arya Wibawa: BBS 2025 Momentum Strategis Bangun Kota Denpasar yang Inklusif dan Tangguh Digital

0
147
Foto: Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Direktur Teknologi Digital Kementerian Ekonomi Kreatif RI, Dandy Yudha Feryawan, Staf Khusus Menteri Bidang Manajemen Internal dan Efektifitas Organisasi Kementrian Ekonomi Kreatif RI, Muhammad Yanuar Pranuradhi, Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat, BRIN, Agus Eko Nugroho, pada acara Bali Blockchain Summit 2025, di Gedung DNA, Kamis (30/10).

DENPASAR, KEN-KEN — Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, secara resmi membuka Bali Blockchain Summit (BBS) 2025 di Gedung DNA, Kamis (30/10). Mengusung tema “Blockchain for Protection and Sustainability: Building Digital Trust for Sustainable Future”, ajang ini menjadi forum internasional yang mempertemukan pemerintah, pelaku industri, akademisi, komunitas teknologi, dan media dalam satu panggung besar.

Dalam sambutannya, Arya Wibawa menyebut BBS 2025 sebagai momentum penting untuk mempertemukan ide, solusi, dan kolaborasi lintas sektor guna membangun masa depan Indonesia, khususnya Kota Denpasar, yang lebih inklusif, transparan, dan tangguh secara digital.

Baca Juga  Wali Kota Jaya Negara Resmikan Gedung Baru SDN 1 Padangsambian dan SDN 6 Panjer

“Pengembangan digitalisasi akan mendukung pertumbuhan Kota Denpasar menjadi Smart City berbasis budaya dan kearifan lokal,” ujarnya.

Kolaborasi Bali Blockchain Center (BBC) yang merupakan inisiatif dari BKRAF Denpasar bersama startup binaannya, Baliola, serta Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Denpasar, telah menghasilkan Proof of Concept berupa penerapan teknologi blockchain melalui aplikasi Lakon. Aplikasi ini kemudian dikembangkan menjadi Cyber Trust Maturity Framework (CTMF).

Sebagai bentuk investasi sumber daya manusia digital, Pemerintah Kota Denpasar juga memberikan beasiswa kepada 100 pengembang muda untuk mengikuti kursus pengenalan teknologi blockchain.

Ke depan, Pemerintah Kota Denpasar bersama BBC, Baliola, Mandala Chain, dan Diskominfos akan melanjutkan langkah strategis seperti pembangunan Blockchain as a Service Infrastructure, pengembangan sistem pemerintahan berbasis blockchain, promosi cyber trust dan keamanan siber, serta penguatan branding Green Hotel dan tag inovasi Denpasar.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Direktur Teknologi Digital Kementerian Ekonomi Kreatif RI, Dandy Yudha Feryawan; Staf Khusus Menteri Bidang Manajemen Internal dan Efektivitas Organisasi, Muhammad Yanuar Pranuradhi; serta Kepala Organisasi Riset Tata Kelola Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat BRIN, Agus Eko Nugroho.

Ketua Penyelenggara BBS 2025 yang juga CEO PT Baliola Adi Maha Duta, I Gede Putu Rahman Desyanta, menjelaskan bahwa sejak pertama kali digelar pada 2023, Bali Blockchain Summit telah menjadi ruang tahunan bagi para pemangku kepentingan yang percaya bahwa blockchain dapat membawa dampak nyata bagi masyarakat.

“Event ini ingin mengajak Indonesia melihat blockchain bukan sekadar teknologi finansial, melainkan fondasi penting untuk membangun masa depan digital yang lebih aman, transparan, dan berkelanjutan,” katanya.

Direktur Eksekutif Bali Blockchain Center, I Komang Triska Ananda Dilivianugraha Priantara, menegaskan bahwa BBS 2025 lahir dari kesadaran akan pentingnya fondasi digital yang dapat dipercaya.

“Summit ini tidak hanya berbicara tentang teknologi, tetapi juga tentang masa depan bersama yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here