“Sistem Pengelolaan Data Kesehatan Ibu dan Bayi Secara Cepat dan Akurat”
DENPASAR, KEN – KEN — Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan meluncurkan inovasi Layanan Data Terintegrasi dan Terpadu Ibu Anak Denpasar (Lagu Bunda) yang dikembangkan melalui aplikasi Sistem Informasi Ramah Ibu dan Anak (SIRIA). Program ini bertujuan mengelola data kesehatan ibu dan bayi secara cepat, akurat, dan terintegrasi untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di Kota Denpasar.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar sekaligus penggagas inovasi ini, dr. Anak Agung Ayu Candrawati, M.Kes, menjelaskan bahwa Lagu Bunda merupakan implementasi kebijakan Reformasi Birokrasi (RB) Tematik. Fokus utamanya adalah peningkatan kualitas dan akses layanan kesehatan dengan dukungan platform digital.
“Inovasi ini merupakan wujud nyata komitmen daerah dalam memperkuat sistem informasi kesehatan yang modern, terintegrasi, dan ramah ibu serta anak. Melalui data terpadu, kita dapat memperkuat deteksi dini, mempercepat penanganan, dan memastikan setiap ibu serta anak mendapatkan layanan kesehatan yang baik,” jelas dr. Agung Candrawati.
Fitur Utama Lagu Bunda
- Pengelolaan data real time berbasis domisili, memantau kondisi ibu dan bayi sejak masa kehamilan hingga pasca persalinan.
- Proses bisnis digital yang mendukung integrasi data lintas fasilitas kesehatan.
- Pengambilan keputusan berbasis data untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan.
- Kolaborasi multipihak, melibatkan pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, hingga masyarakat.
Lebih lanjut, dr. Candrawati menegaskan bahwa keberhasilan implementasi Lagu Bunda tidak hanya ditentukan oleh teknologi, melainkan juga oleh komitmen, kolaborasi, dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan.
“Dengan sinergi yang kuat, Kota Denpasar dapat menjadi contoh daerah yang berhasil menekan angka kematian ibu dan bayi melalui pendekatan berbasis data dan inovasi layanan publik. Semoga ikhtiar ini membawa manfaat nyata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat, serta menjadi kontribusi berharga menuju tercapainya visi Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.
Editor: Ken
