
DENPASAR, KEN-KEN – Ketua Pokja Bunda PAUD Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa menghadiri acara Penguatan Peran Bunda PAUD dalam Implementasi Wajib Belajar 13 Tahun dan 1 Tahun Pra Sekolah yang digelar di Hotel Plago Jimbaran, Rabu (9/10).
Kegiatan yang diprakarsai Bunda PAUD Provinsi Bali ini menghadirkan ratusan peserta, terdiri atas Bunda PAUD Kabupaten/Kota se-Bali, 57 Bunda PAUD Kecamatan, 27 pendamping Bunda PAUD, serta undangan terkait lainnya. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Bali, I Made Alit Dwitama, bersama Prof. Vina Adriany selaku Direktur Southeast Asian Ministers of Education Organization Centre of Early Childhood Care Education and Parenting (Siameo CECCEP) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI.
Dalam kesempatan tersebut, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa menegaskan pentingnya peran Bunda PAUD sebagai pelopor pendidikan anak usia dini di daerah. Menurutnya, Bunda PAUD berperan dalam mengkoordinasikan, memfasilitasi penyelenggaraan, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pendidikan anak usia dini.
“Sebagai pelopor pendidikan anak usia dini, Bunda PAUD harus hadir dalam menggerakkan kesadaran dan partisipasi masyarakat. Peran ini sangat penting untuk mempersiapkan anak-anak sebelum masuk ke jenjang pendidikan dasar, sekaligus mendukung implementasi wajib belajar 13 tahun dan 1 tahun pra sekolah,” ujarnya.
Ayu Kristi juga menambahkan, keterlibatan aktif Bunda PAUD dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini serta mencetak generasi masa depan yang lebih baik.
Sementara itu, Kepala BPMP Provinsi Bali, I Made Alit Dwitama, dalam sambutannya menekankan bahwa PAUD adalah fase emas (golden age) tumbuh kembang anak. Karena itu, kualitas dan akses pendidikan harus terus dibenahi, termasuk peningkatan kapasitas guru serta penyediaan fasilitas bermain yang mendukung.
“Harapan kita melalui kegiatan ini anak-anak usia dini mendapat layanan PAUD yang berkualitas. Peran strategis Bunda PAUD adalah menyentuh langsung orang tua agar mau mendukung program pendidikan bagi anak-anaknya,” ungkap Alit Dwitama.
Ia juga menambahkan, kegiatan ini semakin bermakna karena Bunda PAUD se-Bali dapat belajar langsung dari Siameo CECCEP Kemendikdasmen RI, yang telah berpengalaman meningkatkan kualitas PAUD di tingkat ASEAN.
“Dengan sinergi lintas pihak, kami berharap kegiatan ini berdampak positif, memperkuat pemerataan dan kualitas pendidikan PAUD di Bali, serta memastikan setiap anak mendapat kesempatan belajar yang setara sejak dini,” pungkasnya.
Editor: Ken