DENPASAR, KEN-KEN – Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, secara resmi membuka Puncak Gebyar Literasi Kota Denpasar Tahun 2025 di Ruang Taksu, Gedung Dharma Negara Alaya, Rabu (1/10). Kegiatan ini menjadi momentum penguatan budaya literasi di seluruh lapisan masyarakat, baik di satuan pendidikan maupun komunitas.
Hadir dalam acara tersebut Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua Harian Bunda Literasi, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Cokorda Gede Partha Sudarsana, Kepala Cabang Utama Denpasar Bank BPD Bali, Made Sudarma, perwakilan IKAPI Bali, serta ratusan peserta dari berbagai elemen.
Pada kesempatan itu, Wawali Arya Wibawa menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba sekaligus meninjau pementasan dan rangkaian kegiatan Gebyar Literasi. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya literasi sebagai pondasi pembangunan kota.
“Literasi yang kuat akan menjadi dasar terwujudnya Denpasar Maju. Semoga melalui Gebyar Literasi ini semakin terwujud Literasi Kuat, Kota Denpasar Maju,” ujarnya.
Arya Wibawa juga menyinggung bencana banjir yang melanda Denpasar pada September lalu. Menurutnya, semangat literasi harus tetap tumbuh meski kota baru saja menghadapi bencana. “Berkat gotong royong pemerintah, ASN, TNI/Polri, dan masyarakat, Denpasar bangkit lebih cepat. Termasuk dunia pendidikan dan literasi kembali berjalan normal,” katanya.
Berdasarkan data Perpustakaan Nasional RI, tingkat kegemaran membaca masyarakat Denpasar mencapai 83,38 dengan kategori tinggi, dengan frekuensi rata-rata membaca lebih dari enam kali per minggu.
Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Cokorda Partha Sudarsana, menjelaskan Gebyar Literasi 2025 merupakan kali pertama digelar Pemkot Denpasar. Tema yang diangkat adalah “Literasi Kuat, Denpasar Maju.”
“Tujuan pelaksanaan Gebyar Literasi adalah menguatkan budaya membaca di satuan pendidikan dan masyarakat secara berkelanjutan, sekaligus memberikan ruang kreasi bagi pegiat literasi, Bunda Literasi, dan masyarakat luas,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan meliputi lomba penulisan cerita pendek berbahasa Bali, lomba untuk siswa PAUD hingga SMA, lomba antar-STT, bedah buku bersama dr. I Wayan Mustika, pameran dan bazar buku, hingga pentas literasi. Selain itu, Pemkot Denpasar juga menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah untuk siswa terdampak banjir melalui Bunda Literasi Kota Denpasar.
“Semoga Gebyar Literasi Denpasar 2025 memberi manfaat nyata bagi pembudayaan gemar membaca, penguatan literasi, serta mewujudkan Denpasar Maju yang makmur, aman, jujur, dan unggul,” pungkasnya.
Editor: Ken
