Sanur Kauh Jadi Lokasi Sekolah Lapang Gempa dan Tsunami BMKG, Wali Kota Jaya Negara Apresiasi, Dorong Kesiapsiagaan Masyarakat

0
80
Foto: Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa saat menghadiri rapat bersama Gubernur Bali, Wayan Koster di Gedung Kertha Sabha, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Rabu (1/10).

DENPASAR, KEN-KEN – Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan Sekolah Lapang Gempabumi dan Tsunami (SLG) oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kegiatan akan dipusatkan di Muntig Siokan pada 7 Oktober 2025 mendatang.

Kepala Stasiun Geofisika Denpasar, Rully Oktavia Hermawan, menjelaskan bahwa Sanur Kauh dipilih karena memiliki potensi tinggi terhadap gempa bumi dan tsunami. SLG merupakan program prioritas nasional untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas respon cepat bagi pemerintah daerah, BPBD, serta pemangku kepentingan kebencanaan.

“Metodenya mencakup paparan materi, diskusi kelompok, table top exercise (TTX), hingga susur jalur evakuasi. Tujuannya agar kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana semakin meningkat,” ujarnya, Kamis (2/10).

Baca Juga  Jaya Negara Hadiri Metatah Massal KSP Pedagang Pasar Kamboja, Apresiasi Kepedulian Koperasi Bantu Umat Laksanakan Ritual Adat

Sejak 2015, BMKG telah menggelar SLG di 181 lokasi dengan total peserta 9.545 orang. Desa Sanur Kauh sendiri kini juga tengah diusulkan ke UNESCO sebagai Desa Tangguh Tsunami.

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan BMKG menjadikan Sanur Kauh sebagai tuan rumah SLG. “Kegiatan ini menjadi langkah antisipasi jika terjadi gempa dan tsunami. Atas nama Pemkot Denpasar, kami berterima kasih karena program ini akan memberi manfaat besar bagi masyarakat,” katanya.

Dengan adanya SLG, Pemkot Denpasar berharap masyarakat semakin waspada, siap, dan tangguh menghadapi potensi bencana gempabumi maupun tsunami.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here