Evaluasi Pascabanjir, BWS Bali Penida Keruk Waduk Muara Nusa Dua

0
44
Foto: BWS Bali Penida mulai melaksanakan pengerukan di Waduk Muara Nusa Dua atau Muara Tukad Badung sebagai langkah awal mengurangi risiko banjir di kawasan hilir.

DENPASAR, KEN-KEN – Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida mulai melakukan pengerukan Waduk Muara Nusa Dua (Muara Tukad Badung) sebagai langkah pemulihan pascabanjir besar yang melanda Bali pada 10 September 2025. Upaya ini ditujukan untuk mengurangi risiko banjir di kawasan hilir, khususnya wilayah Desa Pemogan, Denpasar Selatan, yang terdampak cukup parah.

Rapat evaluasi pascabanjir digelar pada 19 September di Balai Banjar Kajeng, Jalan Griya Anyar, Desa Pemogan. Dalam forum tersebut, masyarakat meminta normalisasi Tukad Badung dan pengerukan sedimen waduk dilakukan secara rutin agar kapasitas tampung air meningkat saat curah hujan ekstrem.

Kepala BWS Bali Penida, Gunawan Suntoro, menyebut sedimentasi di waduk sudah cukup tinggi sehingga pengerukan menjadi prioritas. Namun, pihaknya menghadapi keterbatasan lahan pembuangan. “Saat ini lahan sementara hanya 1.200 m² dengan kapasitas tampung 5.000–6.000 m³. Kami berharap dukungan pemerintah desa dalam menyiapkan lahan tambahan,” ujarnya, Senin (29/9).

Baca Juga  Dirut Perumda Air Minum Denpasar Dorong Percepatan Perbaikan Kisdam Petanu

Selain pengerukan, BWS Bali Penida juga berkoordinasi dengan Pemkot Denpasar untuk memperbaiki alur Tukad Badung, termasuk memperkuat tebing sungai yang jebol di dekat permukiman warga.

Perbekel Desa Pemogan, I Made Suwirya, mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan BWS.

“Atas nama masyarakat, kami berterima kasih. Harapan kami normalisasi waduk dan Tukad Badung bisa dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan untuk mengantisipasi banjir,” katanya.

Rapat evaluasi ini menjadi momentum menyatukan langkah antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dengan pengerukan waduk serta perbaikan alur sungai, risiko banjir di kawasan hilir diharapkan dapat ditekan sekaligus memulihkan rasa aman masyarakat pascabanjir.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here