DENPASAR, KEN-KEN – Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, turun langsung meninjau tiga titik lokasi terdampak banjir pada Senin (15/9). Dalam kesempatan itu, ia menegaskan fokus pemerintah tidak hanya pada pemulihan lingkungan, tetapi juga memastikan pencarian korban hilang berjalan optimal.
Banjir yang melanda pada 10 September lalu menyisakan tumpukan lumpur dan sampah di sejumlah kawasan. Untuk mempercepat penanganan, Jaya Negara mengoordinasikan langkah bersama jajaran Pemkot Denpasar, TNI-Polri, instansi terkait, serta masyarakat. Salah satu prioritas adalah pencarian dua korban yang sempat dilaporkan hilang. Dari upaya gabungan, satu korban ditemukan di aliran Sungai Batumedapit, Banjar Pohgading, Desa Ubung Kaja.
Di lokasi yang sama, Jaya Negara meninjau warga terdampak di Perumahan Bina Mulia, Desa Ubung Kaja. Ia menyerahkan bantuan logistik berupa sembako bersama Dinas Sosial Denpasar, sekaligus mendengarkan langsung aspirasi masyarakat yang rumahnya terendam banjir.
Peninjauan berlanjut ke aliran Sungai Badung di sekitar Jembatan Jalan Griya Anyar, Kepaon–Pemogan. Kawasan ini sempat dipenuhi tumpukan sampah pascabanjir akibat hambatan besi pelindung kabel PLN yang melintang di bawah jembatan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan PLN, dan besi pelindung kabel yang tidak lagi berfungsi segera dipindahkan ke atas jembatan. Dengan begitu, sampah tidak lagi tersangkut dan memudahkan proses pembersihan,” jelas Jaya Negara.
Ia menegaskan Pemkot Denpasar akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk menangani dampak pascabanjir.
“Fokus kami bukan hanya membersihkan sungai, tetapi juga memastikan warga bisa kembali merasa aman dan nyaman,” pungkasnya.
Editor: Ken
