Termasuk Shortcut Singaraja–Mengwitani dengan Anggaran Rp773 Miliar
Jakarta – Gubernur Bali Wayan Koster bertemu Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo di Jakarta, Selasa (2/9). Dalam pertemuan tersebut, Menteri PU menyetujui usulan pembangunan sejumlah infrastruktur strategis di Bali dengan total anggaran Rp1,549 triliun.
Gubernur Koster menyebut, salah satu proyek yang mendapat persetujuan adalah kelanjutan pembangunan jalan shortcut Singaraja–Mengwitani dengan anggaran Rp773 miliar. Proyek ini akan dilaksanakan dalam dua tahap, yakni Rp500 miliar pada 2025 dan Rp273 miliar pada 2026.
Selain itu, pemerintah pusat juga menyetujui usulan anggaran baru sebesar Rp776 miliar untuk beberapa proyek lain, antara lain Kesatu, Gedung Parkir Kawasan Pura Batur senilai Rp250 miliar pada 2026. Infrastruktur ini dirancang untuk menampung kendaraan dari arah Buleleng, Denpasar, Badung, Klungkung, dan Gianyar, sehingga dapat mengurai kemacetan saat pelaksanaan Ngusaba Purnama Kedasa setiap April.
Kedua, Underpass Jimbaran, Badung dengan alokasi Rp354 miliar pada 2026. Pembangunan underpass ini diharapkan mengurangi kemacetan di jalur wisata menuju kawasan Badung Selatan.
Ketiga, Jembatan Baru Nusa Ceningan–Nusa Lembongan, Klungkung senilai Rp112 miliar pada 2026. Jembatan ini akan memperlancar arus wisatawan ke Nusa Penida, Nusa Ceningan, dan Nusa Lembongan.
Keempat, Embung Tukad Unda, Klungkung dengan anggaran Rp60 miliar pada 2026 untuk memenuhi kebutuhan air di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali (PKB) dan sekitarnya.
Koster menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat, khususnya Menteri PU, atas persetujuan tersebut. Menurutnya, proyek-proyek strategis ini akan meningkatkan kenyamanan wisatawan, memperkuat daya saing Bali sebagai destinasi dunia, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Astungkara, berkat restu alam, Bapak Menteri menyetujui semua usulan yang diajukan Pemprov Bali sebagai program prioritas Kementerian PU tahun 2026,” ujar Gubernur asal Desa Sembiran itu, Jumat (5/9).
Editor: Ken
