Puncak Karya Memukur Jero Gede Penatih Berlangsung Khidmat, Dihadiri Wawali Arya Wibawa

0
347
Foto: Pelaksanaan Upacara Mapurwa Daksina serangkaian Puncak Karya Memukur Jero Gede Penatih Denpasar bertepatan dengan Tilem Sasih Karo, Sabtu (23/8).

Diiringi 60 Puspa, Dipuput Ida Pedanda Siwa Budha

DENPASAR, KEN-KEN – Puncak Karya Memukur Jero Gede Penatih Denpasar berlangsung khidmat bertepatan dengan Tilem Sasih Karo, Sabtu (23/8). Upacara yang dipuput Ida Pedanda Griya Kutri dan Ida Pedanda Budha Griya Kaliungu ini diiringi 60 puspa dari pasemetonan dan masyarakat umum.

Hadir ngupasaksi dalam upacara tersebut, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana, Pengurus Paiketan Arya Wang Bang Pinatih Provinsi Bali, serta sejumlah undangan lainnya.

Walikota Denpasar sekaligus Panglingsir Jero Gede Penatih, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menjelaskan bahwa upacara memukur bertujuan menyucikan roh orang yang telah meninggal agar mencapai kesucian sebagai roh suci. Upacara ini juga menjadi rangkaian lanjutan dari upacara Pelebon Ni Jero Samiarsa, sang ibunda.

Foto: Wawali Kota Jaya Negara, saat pelaksanaan Puncak Karya Mamukur.

“Sebagai wujud sradha bhakti kami kepada orang tua dan leluhur, upacara ini dilaksanakan agar arwah beliau bisa manunggal dengan Tuhan,” ungkap Jaya Negara.

Ia menambahkan, rangkaian karya telah berlangsung sejak 19 Agustus dengan melaksanakan Melapas Peyadnyan dan Nyanggling, dilanjutkan Ngangget Don Bingin, Ngajum, serta Melaspas Puspa. Setelah puncak karya, upacara berlanjut dengan Mapralina dan Nganyud ke Segara (24/8 dini hari), serta ditutup dengan Nyegara Gunung di Goa Lawah dan Meajar-Ajar ke Pura Besakih pada 26 Agustus mendatang.

Baca Juga  Wawali Arya Wibawa Hadiri Sanur Fiesta 2025

Sementara itu, Wakil Walikota Denpasar Arya Wibawa mengapresiasi karya ini sebagai wujud sinergi antara Puri/Jero dengan masyarakat. Menurutnya, karya yadnya menjadi momentum menjaga keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam.

“Pelaksanaan karya ini diharapkan mampu menciptakan kerahayuan dan memperkuat spirit Vasudhaiva Kutumbakam bahwa kita semua bersaudara,” ujar Arya Wibawa.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here