Wali Kota Jaya Negara Hadiri Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, dan Caru Balik Sumpah Madya di Pura Gede Batur Sari Tonja

0
29
Foto: Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, miwah Caru Balik Sumpah Madya di Pura Gede Batur Sari Desa Adat Tonja, bertepatan dengan rahina Redite Wage Wayang, Minggu (10/8).

DENPASAR, KEN-KEN — Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri rangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung, miwah Caru Balik Sumpah Madya di Pura Gede Batur Sari, Desa Adat Tonja, bertepatan dengan rahina Redite Wage Wayang, Minggu (10/8/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Jaya Negara turut Ngelingga Tangan atau menandatangani prasasti peresmian karya, serta ngelinggihin ida betara sesuhujan ring bale tajuk dan menghaturkan punia. Kegiatan ini dilaksanakan usai pemugaran beberapa bagian pura, termasuk Bale Gong, Tembok Penyengker sisi Kaler, dan Tajuk Ratu Gede.

Hadir pula Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede, Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar I Wayan Suadi Putra, Penglingsir Puri Tabanan Ida Cokorda Anglurah Tabanan, Penglingsir Puri Agung Denpasar Anak Agung Ngurah Agung Wira Bima Wikrama, Pelingsir Puri Agung Jrokuta IGN Jaka Pratidnya, serta perwakilan Ketua Pasemetonan Agung Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna yang juga Anggota DPD RI. Turut hadir pula Kabag Kesra Kota Denpasar Ida Bagus Alit Surya Antara, tokoh agama, dan masyarakat setempat.

Wali Kota Jaya Negara mengatakan bahwa upacara ini merupakan wujud nyata peningkatan sradha bhakti umat Hindu kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.

“Di tingkat pesemetonan dan desa adat, upacara seperti ini layak diapresiasi sebagai upaya membangun sradha bhakti masyarakat melalui yadnya,” ujarnya.

Baca Juga  10 Pasang Finalis Duta Endek Kota Denpasar Unjuk Bakat di "Malam Bakat Pemilihan Duta Endek Kota Denpasar"

Ia menambahkan, Pemkot Denpasar senantiasa mendorong pemberdayaan masyarakat yang juga mencakup sektor keagamaan. Menurutnya, kemandirian masyarakat dalam menyelenggarakan yadnya seperti Tri Guna Karya dan Satwika Karya menjadi hal yang patut dibanggakan.

“Semoga setelah karya ini, warga dan pengempon pura dapat terus mempererat persaudaraan dan persatuan. Upacara yadnya adalah sarana peningkatan spiritual yang diharapkan membawa energi positif bagi umat sekaligus menetralisir hal-hal negatif di lingkungan desa,” kata Jaya Negara.

Sementara Ketua Panitia Karya, I Made Oka Bagiartha, menjelaskan bahwa karya ini dilaksanakan setelah selesainya pemugaran beberapa bangunan pura dan pelaksanaan Ngodakan Pratima Due serta perbaikan perahyangan.

Baca Juga  Wali Kota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa Lepas Peserta “Cellular World Merdeka Run 2025”

Rangkaian upacara dimulai sejak 22 Juli 2025 dengan kegiatan mecaru, melaspas, dan mendem pedagingan, yang dipuput oleh Ida Pedanda Gde Made Karang dari Griya Gede Karang Tampakgangsul dan Ida Pedanda Gede Made Dharma Kerthi dari Griya Budha Saraswati. Puncak karya akan berlangsung pada 22 Agustus 2025 mendatang.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Wali Kota Denpasar yang telah hadir, meresmikan karya, serta menghaturkan punia. Semoga karya ini labda karya dan memargi antar,” tutup Oka Bagiartha.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here