
Denpasar, KEN-KEN – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) menggelar kegiatan Pelayanan Keluarga Berencana Serentak (SEPADU). Kegiatan tersebut digelar di RS Bali Mandara, Rabu (18/6), bekerja sama dengan Rumah Sakit Bali Mandara dan BKKBN Provinsi Bali.
Kegiatan ini dihadiri Ketua Bidang IV TP PKK Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widyani Wiradana yang hadir mewakili Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara. Turut hadir Kepala DP3AP2KB Kota Denpasar, Dra. I Gusti Agung Sri Wetrawati, M.Si., Wakil Direktur Pelayanan RS Bali Mandara, dr. I Ketut Widiyasa, serta Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih, M.For., MARS.
Dalam kesempatan tersebut, Ny. Ida Ayu Widyani menyaksikan secara langsung proses pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang, seperti IUD dan implan, kepada para akseptor. Ia juga turut menyerahkan paket sembako sebagai bentuk apresiasi.
“Keluarga Berencana adalah langkah bijak untuk mengatur kehamilan, menjarangkan kelahiran, dan meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang KB, Ketahanan, dan Kesejahteraan Keluarga DP3AP2KB Kota Denpasar, Made Ayu Wahyuni, menjelaskan bahwa program SEPADU bertujuan memberikan layanan KB yang berkualitas, komprehensif, dan mudah diakses oleh masyarakat. Pelayanan ini merupakan bagian dari strategi pengendalian penduduk dan pembangunan keluarga yang berkelanjutan.
Pelaksanaan SEPADU ini dilaksanakan dalam tiga tahap. Tahap pertama dilaksanakan di RS Bali Mandara, menyasar Pasangan Usia Subur (PUS) di wilayah Denpasar Selatan dan Timur, dengan target 50 akseptor, terdiri atas 39 akseptor IUD dan 11 akseptor implan. Tahap kedua akan dilaksanakan pada 24 Juni 2025 di PMB Suryanti, Desa Peguyangan Kangin, untuk wilayah Denpasar Barat dan Utara. Sementara tahap ketiga dijadwalkan pada 28 Juni 2025 di RS Bali Med Denpasar, dengan fokus pelayanan KB metode operasi pria (MOP).
Wakil Direktur Pelayanan RS Bali Mandara, dr. I Ketut Widiyasa, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. “Kegiatan ini memperkuat komitmen bersama membangun keluarga yang sehat dan sejahtera. Kami memberikan edukasi, pelayanan, dan motivasi agar masyarakat lebih peduli terhadap pentingnya KB,” jelasnya.
Senada dengan itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, dr. Ni Luh Gede Sukardiasih menegaskan bahwa program KB bukan semata-mata soal alat kontrasepsi, melainkan menyangkut perencanaan hidup berkeluarga yang matang.
“Keluarga sejahtera dimulai dari perencanaan yang baik. Jangan terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, atau terlalu sering melahirkan. Dengan KB dan pembangunan keluarga yang terarah, kita bisa membentuk generasi sehat dan unggul,” tandasnya.
Diharapkan, kegiatan ini dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, serta mendorong partisipasi aktif dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang berkualitas, sehat, dan bahagia.
Editor: Ken