
SINGARAJA, KEN-KEN – Pemerintah Kabupaten Buleleng resmi membuka rangkaian Peringatan Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno VII dengan pagelaran seni budaya di Ruang Terbuka Hijau Bung Karno, Minggu (1/6/2025). Kegiatan ini menjadi momentum refleksi nilai-nilai dasar negara dan keteladanan Sang Proklamator sebagai pilar pembangunan daerah.
Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, dalam sambutannya menekankan bahwa bulan Juni memiliki makna sejarah penting, mencakup kelahiran Pancasila (1 Juni 1945), hari lahir Bung Karno (6 Juni 1901), dan hari wafat Bung Karno (21 Juni 1970).
“Meneladani Bung Karno berarti menjaga Pancasila, terutama nilai persatuan. Ajaran Trisakti—berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan—harus kita jadikan fondasi pembangunan daerah,” ujarnya.
Sutjidra juga mengajak seluruh masyarakat Buleleng menghayati tema tahun ini, “Prana Jagat Kerthi: Mahakarya Bung Karno, Simbol Keharmonisan Semesta”, sebagai pedoman dalam membangun daerah yang harmonis dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati asal Desa Bontihing ini juga memaparkan sejumlah capaian program 100 hari kerjanya, antara lain:
- Pengadaan seragam sekolah gratis untuk siswa tidak mampu
- Ambulans jenazah sebagai layanan sosial
- Penataan PKL Pasar Anyar Singaraja
- Stimulus pajak bumi dan bangunan
- Revitalisasi wajah kota Singaraja
- Pementasan seni tradisional Buleleng
“Ini adalah langkah awal menuju Buleleng PATEN: Progresif, Adaptif, Tangguh, Era Baru,” tegas Sutjidra.
Sementara itu, Ketua Panitia Bulan Bung Karno VII Kabupaten Buleleng, I Gede Shandiyasa, menyampaikan bahwa seluruh rangkaian kegiatan akan berlangsung sepanjang Juni 2025 di semua jenjang wilayah, mulai dari kabupaten, kecamatan, hingga desa.
Pelaksanaan kegiatan mengacu pada:
- Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2016
- Surat Edaran BPIP RI
- Peraturan Gubernur Bali Nomor 19 Tahun 2019
- Instruksi Gubernur Bali
- Peraturan Daerah Buleleng Nomor 5 Tahun 2023
“Tujuannya memperkuat nasionalisme, menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, serta mengimplementasikan ajaran Trisakti Bung Karno,” jelas Shandiyasa.
Agenda Bulan Bung Karno VII di Buleleng mencakup:
- Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila
- Seminar dan lokakarya edukatif
- Aksi peduli lingkungan
- Pagelaran seni dan budaya
- Pasar murah sebagai bentuk pemberdayaan UMKM
Seluruh kegiatan ini dibiayai dari APBD Kabupaten Buleleng, dan diakhiri dengan seruan kolaborasi dari semua pemangku kepentingan untuk memajukan Buleleng yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan warisan Bung Karno.
[Ken]