DENPASAR, KEN-KEN – Kebijakan Gubernur Bali Wayan Koster kembali menuai pujian. Salah satu yang mendapat perhatian khusus adalah seruan untuk memperdengarkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya di ruang-ruang publik, termasuk pusat perbelanjaan. Kebijakan ini tak hanya diapresiasi warga lokal, tetapi juga mengundang antusiasme wisatawan asing yang tengah berkunjung ke Bali.
Hal ini disampaikan oleh Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Bali dalam audiensi dengan Gubernur Koster di Jayasabha, Kamis (22/5) sore.
Pusat Perbelanjaan Jadi Etalase Budaya dan Nasionalisme
Ketua DPD APPBI Bali, Gita Sunarwulan, menyampaikan bahwa pusat perbelanjaan di Bali kini tak hanya menjadi lokasi transaksi ekonomi, tapi juga ruang edukasi budaya dan nasionalisme.
“Wisatawan asing yang kebetulan berada di pusat perbelanjaan menyambut positif diputarnya lagu Indonesia Raya. Mereka merasa sedang menyaksikan hal yang sakral dan khas Indonesia,” ujar Gita.
Ia juga menambahkan, seruan lain seperti penggunaan pakaian adat Bali setiap hari Kamis dan saat Purnama/Tilem, pemasangan aksara Bali pada nama pusat perbelanjaan, serta penggunaan kain tenun tradisional Bali, turut meningkatkan citra pusat perbelanjaan sebagai bagian dari pelestari budaya.
Dukungan terhadap Produk Lokal dan Gerakan Lingkungan
APPBI juga menegaskan komitmennya mendukung produk lokal dan pariwisata berkelanjutan. Melalui program “Bali Great Sale”, APPBI menggencarkan promosi produk lokal dan mendorong peningkatan wisata belanja, terutama saat musim liburan panjang.
Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh dari pengelola pusat perbelanjaan dalam mengimplementasikan kebijakan daerah.
“Pembatasan sampah plastik sekali pakai sudah berjalan sangat baik di mall-mall. Kini hampir tidak ditemukan lagi. Ini sangat saya apresiasi,” kata Koster.
Ia juga menyoroti langkah pusat perbelanjaan yang mulai mengadopsi energi baru terbarukan seperti PLTS atap (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) hasil kerja sama dengan PLN. Gubernur menyebut hal ini sejalan dengan misi Bali menuju energi bersih dan mandiri.
Identitas Baru: Bersih, Hijau, dan Berbudaya
Gubernur Koster menggarisbawahi bahwa kolaborasi kuat antara pemerintah daerah dan pengelola pusat perbelanjaan akan menghadirkan Bali yang tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga simbol integrasi budaya, lingkungan, dan teknologi ramah lingkungan.
“Bila mall bersih, hijau, dan memajang produk lokal, ini akan menjadi identitas unik yang membuat wisatawan datang tidak hanya untuk belanja, tetapi juga belajar dan mengalami budaya Bali,” ujarnya.
[Ken]
