Presiden Joko Widodo dan Pemimpin Negara Peserta World Water Forum ke-10 Kunjungi Hutan Mangrove

0
628
Foto: Presiden Joko Widodo (keempat kiri) berfoto bersama Presiden Fiji Wiliame Maivalili Katonivere (ketiga kiri), Perdana Menteri Tajikistan Qohir Rasulzoda (keempat kanan), Presiden Dewan Air Dunia Loïc Fauchon (kiri), Presiden Jenderal PBB Majelis Dennis Francis (kedua kanan), Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Mohamed Al Mazrouei (kedua kiri), Utusan Khusus Perancis Barbara Pompili (ketiga kanan) dan Sekretaris Jenderal Konvensi Lahan Basah Musonda Mumba (kanan) selama Kegiatan Leaders Visit dalam rangka 10 World Water Forum 2024 di kawasan mangrove Taman Hutan Raya Ngurah Rai (Tahura), Denpasar, Bali, pada Senin (20/5/2024). Pusat Media Forum Air Dunia 2024

“Bagikan bibit pohon kepada anak-anak, simbol sebagai generasi penerus konservasi lingkungan”.

BADUNG, KEN-KEN – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan pemimpin negara peserta World Water Forum ke-10 mengunjungi Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali pada Senin (20/5/2024).

Tahura merupakan kawasan rehabilitasi dan konservasi hutan mangrove.  Kawasan ini mengimplementasikan prinsip ajaran Bali, Tri Hita Karana, yang mengedepankan keseimbangan hubungan antara Tuhan, manusia, dan alam.

Foto: Presiden Joko Widodo (kedua kiri) menjelaskan proses pembibitan mangrove kepada Utusan Khusus Perancis Barbara Pompili (kedua kanan) dan Sekretaris Jenderal Konvensi Lahan Basah Musonda Mumba (kanan) Presiden Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere (kanan belakang), Perdana Menteri Tajikistan Qohir Rasulzoda (kiri belakang) saat kegiatan Leaders’ Visit dalam rangka 10 World Water Forum 2024 di kawasan mangrove Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Denpasar, Bali, pada Senin, (20/5/2024). Pusat Media Forum Air Dunia 2024

Berbeda dari saat KTT G20 tahun 2022 lalu, Presiden RI dan pemimpin negara peserta WWF-10 tidak menanam mangrove (bakau) secara langsung, melainkan memberikan bibit pohon kepada anak-anak sebagai simbol generasi penerus upaya konservasi lingkungan.

”Kegiatan penyerahan bibit dan penanaman pohon di Tahura merupakan pencerminan tekad bersama untuk memajukan kerja sama dan aksi nyata untuk pembangunan global,” demikian ungkap Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi mengajak delegasi memasuki area tanaman mangrove yang terletak di sepanjang muara yang didukung dengan teknologi kelistrikan pembangkit tenaga surya.

Baca Juga :

< Forum Air Dunia ke-10 Momen Perkuat Kolaborasi Komunitas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bali

Fasilitas itu dilengkapi dengan area panel surya yang berfungsi sebagai landasan pembangkit listrik di berbagai area konservasi mangrove.

Keberadaan panel surya di Tahura Ngurah Rai diadopsi dari proyek panel surya Cirata yang merupakan proyek gabungan antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab, diluncurkan di Provinsi Jawa Barat beberapa waktu lalu.

World Water Forum ke-10 mengusung tema “Air untuk Kesejahteraan Bersama” yang mencerminkan perwujudan konkret komitmen Indonesia dan dunia dalam penanganan perubahan iklim, melalui aksi nyata pembangunan ekonomi hijau dan konservasi lingkungan secara berkelanjutan.

Tanaman mangrove yang terbentang luas di kawasan Tahura Ngurah Rai dipandang sangat penting untuk menunjang ekosistem dan kesejahteraan manusia, menyaring dan mengatur siklus air tawar serta menjadi solusi menghadapi ancaman perubahan iklim dan kepunahan keanekaragaman hayati.

Baca Juga :

< CEO SpaceX Elon Musk Tiba di Bali, Dijemput Menko Marvest Luhut B. Panjaitan

Presiden Joko Widodo menekankan besarnya potensi hutan mangrove yang mampu menyerap dan menyimpan karbon 4-5 kali lebih tinggi daripada hutan biasa, dan dapat mendukung peningkatan kelangsungan hidup masyarakat pesisir.

Penataan kawasan Hutan Mangrove Tahura Bali diresmikan Presiden Joko Widodo pada awal Februari 2023, bersamaan dengan peresmian Bendungan Danu Kerthi Tamblang di Kabupaten Buleleng. 

Dalam kunjungan itu, Presiden RI dan para pemimpin negara World Water Forum ke-10 juga melihat dan mendapatkan penjelasan mengenai proyek Cirata Solar Panel, pembangkit listrik tenaga surya terapung terbesar di Asia Tenggara, kerja sama Indonesia dengan Persatuan Emirat Arab (PEA).

( Timmediawwf10)

[blm]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here