Bimtek dan Uji Kompetensi Bagi MUA Pengantin Level III Dihadiri Ketua GOW Ayu Kristi Arya Wibawa

0
218
Foto: Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Jaya. Wibawa dalam Bimtek dan Uji Kompetensi Rias Pengantin, di Gedung Bali Creative Industri, pada Jumat (15/3).

DENPASAR, KEN-KEN – Program Bimtek dan Uji Kompetensi ini sendiri
diselenggarakan oleh Lembaga Khusus dan Pelatihan (LKP) Agung Bali bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, membuka secara resmi acara Bimtek dan Uji Kompetensi Penata Rias Wajah Pengantin/Make Up Artist (MUA) Level III, di Gedung Bali Creative Industri, pada Jumat (15/3).

Sejumlah anggota TP PKK Desa /Kelurahan dan juga organisasi wanita di Kota Denpasar turut hadir dalam acara ini. Keikutsertaan para peserta ini, adalah bentuk dukungan dari Pemerintah Kota Denpasar terhadap kegiatan tersebut.

Usai membuka kegiatan ini, Ketua GOW Kota Denpasar, Ayu Kristi Arya Wibawa menyampaikan apresiasinya, serta menyebut pentingnya sertifikasi dalam meningkatkan pengakuan para MUA di dunia industri.

Baca Juga :

< Wawali Arya Wibawa Terima Rombongan Pemkab Solok Selatan Studi Komparasi Sinergitas Pemerintah dan Adat di Kota Denpasar

“Saya berharap agar semua peserta dapat lolos uji kompetensi sehingga mereka bisa memperoleh sertifikasi profesi yang diakui di dunia industri,” harap Ayu Kristi Arya Wibawa

Ketua LKP Agung Bali, Dr. Dra. A.A. Ayu Ketut Agung, M.M, atau Ibu Agung menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh setidaknya 400 orang peserta, termasuk 5 orang dari Makassar, 15 orang dari Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan sisanya dari Bali. Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 15 hingga 17 Maret mendatang.

“Peserta yang mengikuti ujian praktek akan dibagi menjadi dua gelombang, yakni hari kedua sebanyak 200, dan di hari ketiga 200 orang lainnya yang berkesempatan untuk mengikuti ujian,” paparnya.

Dia berharap bahwa kegiatan ini akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk memperoleh sertifikasi, mengingat belum adanya beasiswa serupa di Bali yang akan diberikan secara gratis di masa mendatang.

“Saya tau semua peserta mahir mengingat mereka memiliki salon, namun mereka tidak memiliki sertifikasi untuk itu saya harapkan kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik mumpung ada beasiawa,” ungkap Ibu Agung.

[blm]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here