Denpasar, ken-kenkhabare.com | Bali Lintas Media – Warga RT 5 tiba-tiba dikejutkan oleh asap membubung tinggi dari salah satu rumah yang menghanguskan puluhan rumah yang ada tepatnya di Gang Pure Pasek, RT 5, Kampung Jawa, WangayaKaja, (13/6/2023).
Berdasarkan keterangan dari salah satu warga yang rumahnya ikut terbakar, saat itu tidak ada orang, dan hanya ada ibu-ibu di rumah sebelahnya. Memang sebagian besar ditinggal oleh penghuni rumah untuk bekerja.

Kebakaran terjadi dari jam 9 pagi melahap puluhan rumah yang berdempetan, mengakibatkan api berkobar dan membubung tinggi. Api baru bisa dipadamkan sampai sekitar pukul 14.00 WITA. Dinas Kebakaran Kota mengerahkan 6 (enam) Damkar dari Denpasar plus 2 (dua) Damkar dari Kabupaten Badung.
Wakil Walikota Arya Wibawa, Ketua Komisi 1 DPRD Kota Denpasar Ketut Suteja Kumara terjun langsung ke TKP ikut memantau tim pemadam kebakaran yang berusaha memadamkan api dari pagi sampai menjelang sore.
Wawali turut prihatin terhadap musibah yang dialami oleh warga yang sebagian besar rumah tersebut berdiri pada tanah kontrakan.
Menurut Suteja Kumara rumah yang terbakar ada 35 rumah, warga yang terdampak dari kebakaran ini terdiri dari : 42 KK, Jumlah jiwa : 118, terdiri dari Laki-laki :62 Jiwa, Perempuan: 56 jiwa, Balita: 4 jiwa, Lansia, 15 jiwa dan Difabel 3 jiwa.
“Melihat dari kondisi rumah yang berada di gang yang sempit seperti di Pura Pasek apalagi rumah yang berdekatan, perlu dilakukan penataan terhadap keselamatan dari bencana kebakaran. Dengan membuat Siamese conection sehingga saat terjadi bencana kebakaran Damkar langsung bisa menghubungkan air dengan Siamese conection sehingga air dari Damkar langsung bisa tersambung menuju tempat ,” ujar Suteja Kumara.
Suteja Kumara, memimpin langsung rapat dengan Camat dan Kepala Desa sebagai langkah-langkah selanjutnya dalam penanganan pasca bencana. Dengan membuat tenda darurat dan tempat pengungsian warga dan juga bantuan logistik.
Sementara itu organisasi relawan kebencanaan ikut membantu diantaranya relawan DSM Bali, Dompet Duapa, YKU, Sahabat Subuh. Salah satu Ketua Relawan Arif Widodo yang masih ada di TKP mengatakan langkah selanjutnya membuat tempat pengungsian dipinggir sungai dekat rumah warga.
“Kami dari perwakilan organisasi relawan kebencanaan turut prihatin, semoga warga cepat dapat bangkit, dan melanjutkan aktifitasnya. Dan untuk penerimaan bantuan logistik digunakan rumah Bapak Muhajirin Mubarok di RT 5 Gang Pura Pasek, Wangaya Kaja,” ujar Arif.
[Red/BLM]