Tumplekblek! Warga Denpasar di Denfest ke-16

0
274
Foto: Penampakan pengunjung Denfest ke-16, Sabtu, (23/12).

DENPASAR, KEN-KEN- Gelaran even tahunan yang diadakan oleh Pemerintah Kota Denpasar, melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dilaksanankan pada 22 -25 Desember, disambut sangat antusias oleh seluruh kalangan masyarakat kota.

Hal ini terlihat dari pengunjung yang datang dari siang dan numplekblek pada malah harinya. Kawasan Lapangan Puputan Badung dipenuhi oleh warga yang tanpa dikomando duduk dengan manis, sambil menikmati kuliner yang berada disisi sebelah barat lapangan, Puputan Badung, Denpasar.

Dengan menikmati hiburan penampilan seni klasik Bali, dan Bebondresan: Dadong Rerod CS, STI Bali, Codet, Ayu Maenah, Ayu Petong, Gingsul dan MKP Bali. Live musik performance, penampilan Kolaborasi Band Jawara Youth Fest.

Sementara kegiatan lain, yaitu gelaran Fashion Show bertajuk Swarnakara, yang digelar di Pelataran Lobby Inna Bali Heritage Hotel, ajang pagelaran busana tersebut, bertabur hasil karya memukau para desiner dan UMKM/IKM Kota Denpasar, yang diperagakan oleh para model. 

Hadir pada malam itu, Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra didampingi Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara. Tampak pula di deretan kursi undangan, Ketua Gatriwara Kota Denpasar, Ny. Purnawati Ngurah Gede, Wakil Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, serta Ketua DWP Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, serta para istri dari jajaran Forkopimda Kota Denpasar.

Foto: Penampilan Fashion Show, Sabtu (23/12).

Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara mengemukakan, gelaran Fashion Show Swarnakara pada Denfest ke 16 ini merupakan bentuk dukungan dan dorongan  bagi perkembangan ekonomi lokal dan memberikan kesempatan kepada pelaku usaha lokal untuk memperluas jangkauan pasar.

“Dekranasda yang berkolaborasi dengan Disperindag Kota Denpasar terus berupaya mendorong sektor industri kreatif masyarakat, agar bisa turut  membangkitan ekonomi di Kota Denpasar,” katanya. 

Antari Jaya Negara juga merasa optimis, ajang ini akan menjadi sebuah wadah untuk memperkenalkan hasil karya industri lokal khususnya dalam sektor busana dan kerajinan yang ada di Kota Denpasar.

Kepala Dinas Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari yang ditemui saat acara menjelaskan, adapun tema  Swarnakara yang diangkat tahun ini memiliki arti kekayaan yg terpendam (kain-kain sebagai salah satu kekayaan dalam masa kejayaan), dan menurut jadwal akan dilaksanakan selama 2 hari, yakni 23-24 Desember.

Baca Juga :

< Desa Adat Se-Denpasar Dilibatkan Dalam Antisipasi Kerawanan Perayaan Nataru

Pada hari pertama, sejumlah pihak terlibat. Antara lain, Anacaraka, A2 Kebaya, Baliwa Songket, Pramada, Anyar, Bali Puspa, Bali Nusa, Rhea Cempaka, dan Taksu Design. 

Sedangkan pada hari kedua,  sederet karya dari desiner dan UMKM / IKM juga akan ditampilkan. Antara lain, Dewata Busana, Artini Kebaya, Gexoya Kebaya, Kesara Bali, Ayu Khirana dan Prana Bali. 

“Selain yang disebutkan tadi, ada pula beberapa UMKM / IKM yakni, Regina Fashion, Kinara Busana, Primadona Mode, Tri Agung Busana dan Raga Busana. Kesemuanya adalah binaan dari Dekranasda dan Disperindag Kota Denpasar,” urai Sri Utari.

[hmsdps/Red]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here