Jakarta, ken-kenkhabare.com | Bali Lintas Media –
Presiden Joko Widodo hari ini, Sabtu, (16/12), bersama rombongan terbatas akan melakukan kunjungan kerja ke Jepang. Dalam konferensi Pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Presiden didampingi oleh Menseknega Pratikno, Sekab Pramono Anung, Kapolri Jenderal, Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI, Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Presiden mengatakan Jepang sebagai mitra strategis dan penting bagi Indonesia dan Jepang juga mitra strategis dan mitra penting Asean.
Pertemuan Kepala Negara dengan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dan memimpin KTT Asean dan Jepang, untuk selanjutnya menghadiri KTT Asia Zero Emission Community (AZEC) yang pertama.
Baca Juga :
< Maknai Hari Raya Saraswati, “Pustakeling Ayang Ebeb” Gelar Mesatua di SD 1 Peguyangan
Pada pertemuan dengan PM Jepang, Presiden Jokowi akan membahas kerjasama ekonomi, kerjasama dibidang infrastruktur, transisi energi mineral krtis dan kerjasama maritim.
Kepala negara dengan PM Jepang akan memimpim KTT Perayaan 50 tahun ASEAN- Jepang, dengan tema ’Golden Frienship , Golden Opportunity’, yang akan berlangsung dari tanggal, 16-18 Desember 2023/
KTT yang beranggotakan, Australia, Brunei, Kamboja, Indonesia, Jepang, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, ini akan membahas penguatan kemitraan ASEAN-Jepang yang berorientasi masa depan,melalui ekonomi hijau, Percepatan ekonmi digital dan implementasi dari ‘Asean outlook the Indo Pacifik’.
Baca Juga :
“Saya akan menghadiri KTT AZEC pertama , yang diluncurkan disela-sela G 20 di Bali, dimana Indonesia sebagai co-inisiatornya. Indonesia akan mengedepankan kolaborasi yang inklusif untuk mewujudkan kawasan bebas emisi,” kata Presiden dalam keterangan persnya.
“KTT AZEC akan dihadiri oleh Jepang sebagai co-inisiator, Australia dan negara anggota Asia, dan pada tanggal 19 Desember akan tiba kembali di tanah air,” ujar Jokowi.
Presiden Jokowi juga akan memanfaatkan pertemuan ini untuk membicarakan IKN.
“Kalau pertemuan bilateral dengan negara lain, selalu membahas IKN untuk dibicarakan , dan akan mendorong salah satu proyek atau dua proyek, yang ditawarkan kepada investor jepang untuk bisa bekerja sama,” tutup Jokowi.
[Art]