Siang Bolong Maling Bobol Rumah Warga Gang Uma, Peguyangan Kangin

0
534

Denpasar, ken-kenkhabare.com | Bali Lintas Media –

Pencuri beraksi di siang bolong, membobol rumah warga saat seluruh penghuni rumah berhari Minggu bersama keluarga. Pencuri  berhasil membawa uang dan tiga buah perhiasan emas milik warga, Minggu, (10/9/2023).  

Saat itu pemilik rumah seperti biasa setiap hari minggu bersama istri dan anak-anaknya pergi untuk jalan-jalan dan berenang.

Tak disangka oleh pemilik rumah Ajik Agra, rumah yang ditinggal seharian dibobol pencuri saat siang bolong. Kejadian ini terjadi di Jalan Gutiswa V, Gang Uma1 nomer 4, Br. Ambengan, Denpasar Utara.

Ia pun langsung melaporkan kejadian yang dialaminya kepada Ketua Lingkungan  Gang Uma.

Ketut Ramia mendapat laporan dari warga langsung mendatangi rumah korban, dan atas inisiatifnya melaporkan kejadian tersebut kepada Kadus Br. Ambengan, Peguyangan Kangin.

Beberapa lama kemudian,  Babinkamtibmas beserta beberapa perangkat desa pun datang, lalu memeriksa kondisi rumah dan lingkungan sekitar. Posisi rumah paling pojok, berbatasan dengan tanah kosong. Pencuri masuk dengan naik di tembok pagar belakang rumah, lalu mencongkel pintu bagian belakang rumah.

Beberapa keterangan yang disampaikan oleh pemilik rumah dijadikan bahan penyelidikan oleh petugas. Pihak Babinkamtibmas  berkordinasi dengan polisi banjar, dan malam itu juga buser dari Polsek Denpasar Utara Aipda Putu Sudiatmika datang dan memeriksa keadaan rumah (TKP) untuk laporan.

Dalam keterangannya korban menderita  kerugian harta benda, berupa uang tunai Rp.3,4 juta rupiah dan 3 buah perhiasan denga nilai Rp.25 juta rupiah, dengan total kerugian ditaksir kurang lebih Rp.28 juta rupiah.

“Kami bersama keluarga terbiasa setiap hari Minggu untuk pergi jalan-jalan dan mengantar anak untuk berenang. Sepertinya situasi rumah kami sudah lama di awasi oleh pelaku,” ujarnya.

Menurut informasi pecalang dan perangkat desa, kejadian ini sudah beberapa kali terjadi di Gutiswa V dengan korban berbeda, dan modus yang sama yaitu uang dan perhiasan. Barang-barang seperti laptop maupun TV tidak mau turut dibawanya. Dari analisa aparat polisi, pelakunya adalah orang yang sama.

Melihat keadaan lingkungan  yang mulai tidak aman dari  maling,  beberapa warga berinisiatif untuk memasang CCTV di rumahnya  yang konek ke handphone.

Penulis/editor : Artha

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here