
Denpasar,ken-kenkhabare.com | Bali Lintas Media – Anniversary Roras XV, merupakan hari ulang tahun SMP Negeri 12 Denpasar yang ke-15, yang jatuh pada hari Minggu, 12 Februari 2023, diisi dengan berbagai kegiatan yang diawali dengan acara jalan santai, bagi sembako untuk lansia, dan panti asuhan Tat Twam Asi, di Jl. Trengguli Denpasar.
Menurut keterangan panitia, HUT XV SMPN 12 Denpasar ini baru bisa dilaksanakan tahun ini, karena dalam dua tahun ini tidak diperingati akibat pandemi Covid-19. Dalam kegiatan ini diisi dengan perlombaan macimpedan, lomba poster, masatua Bali, sarung soccer dan lomba lagu POP Bali.
Pada puncak acara pada tanggal 15 Februari diisi dengan hiburan tari dan juga nyanyi yang menampilkan siswa Rere dan Anggreni dan bintang tamu artis legendaris Bali Nanoe Biroe.
“Tema ulang tahun ini, kita kombinasikan dengan kegiatan Bulan Bahasa Bali, yaitu Cita Bandana Amukti Lila, artinya dengan pikiran atau semangat untuk bekerja sama kita ingin mewujudkan cinta kasih sayang untuk seluruh kehidupan, “ujar Wayan Sudiama sebagai ketua panitia ulang tahun SMP N 12 Denpasar.
“Dengan demikian kreativitas dari siswa didorong untuk menjaga lingkungan, salah satunya dengan aksi “projek lelakut”. Nilai dari lelakut bagi petani adalah untuk mengusir burung disawah, namun juga sebagai sarang bagi burung, dan ini menjadi suatu ekosistem,” ujar Wayan
Disaat ditanya anggaran yang dipakai untuk perayaan HUT XV SMPN 12, menurut Adi anggaran dari siswa secara sukarela dengan membuat tshirt ulang tahun dan juga beberapa sponsor.
“Karena acara-acara seremonial seperti ulang tahun tidak boleh menggunakan dana BOS untuk kegiatan seperti ulang tahun,” ujarnya.
Berbagai kreativitas yang sudah dibuat oleh siswa bersama guru-guru selama ini, berhasil mengangkat SMP Negeri 12 sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri ditingkat nasional.
Sementara itu Plt. Kepala Sekolah SMPN 12 Denpasar, I Gusti Ngurah Pariadnyana disela-sela kegiatan pembagian sembako untuk lansia, menyampaikan, bahwa tujuan dari peringatan HUT XV SMPN 12, adalah untuk mendorong para siswa agar peduli pada lingkungan disamping juga untuk meningkatkan kecerdasan para siswa dengan memberikan ruang kreativitas, seperti tema dari ulang tahun ini,” kata Ngurah Pariadnyana.
Bagi sembako untuk lansia dan panti asuhan adalah salah satu agenda ulang tahun, selain kegiata berbagai perlombaan dan kegiatan lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa baik akademik, serta kepedulian anak-anak pada lingkungan.
Kegiatan bagi sembako juga menyasar panti asuhan Tatwam Asi. Bagi sembako diikuti oleh panitia, guru, dan murid SMPN 12 Denpasar.
“Keberhasilan sekolah kami meraih predikat sekolah yang ramah lingkungan, dan juga tidak ada pengulangan, menjadikan SMPN 12 Denpasar menerima predikat sebagai sekolah Adiwiyata Mandiri, 2021, “ujarnya.
Saat ditanya program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menjadikan sekolah sebagai sekolah penggerak, Ngurah menyampaikan, bahwa sekolah penggerak harus memenuhi ketentuan yang disyaratkan.
Sebagai sekolah penggerak, masa jabatan kepala sekolah minimal 5 tahun, sedangkan kepala sekolah sebelumnya masa jabatannya tinggal 2 tahun, sehingga tidak memenuhi kriteria sebagai sekolah penggerak. Namun seluruh SMP Negeri di kota Denpasar sudah menggunakan kurikulum 2023, “sambung Ngurah Pariadnyana.
Sementara berkaitan Pekan Olah Raga Pelajar (Porjar) 2023 yang sudah dekat, menurut Ngurah Pariadnyana, persiapan dari SMPN 12 Denpasar sudah dimulai dengan mengumpulkan para atlet dan panitia sudah dibentuk.
“Kami mencoba untuk memaksimalkan potensi dan prestasi anak-anak, namun tidak membebani dengan target. Namun mendapat pengalaman dari Porjar 2023, karena belum tahu persis potensi anak-anak,” ujar Ngurah Pariadnyana.

Dalam acara bagi sembako hadir pula kepala dusun Br. Umadesa dan menyambut kegiatan tersebut , dan berharap agar siswa dan sekolah ikut bersinergi dengan komunitas lingkungan, seperti komunitas sungai. “Di desa kami ada beberapa sekolah yang ada dalam kawasan lingkungan kami, SMPN 12 dan SMAN 8, kami berharap agar bisa bersinergi dengan komunitas di Dam Peraupan,” ujar kelian dinas Umadesa.
Penulis : Wirawan
Editor : Wirawan