
DENPASAR, KEN-KEN — Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Koperasi dan UMKM terus mendorong penguatan gerakan koperasi melalui kegiatan Pendampingan Coop Space yang kali ini menyasar Koperasi Pegawai Negeri (KPN) dan Koperasi Mahasiswa (Kopma). Hal tersebut disampaikan Pj. Sekda Kota Denpasar, IGN Eddy Mulya, saat menjadi narasumber dalam kegiatan Revitalisasi KPN di Universitas Terbuka Denpasar, Jumat (5/12). Fokus utama kegiatan adalah upaya revitalisasi koperasi agar mampu bersaing di tengah dinamika ekonomi perkotaan.
Eddy Mulya menegaskan bahwa revitalisasi koperasi merupakan kebutuhan mendesak seiring pesatnya pertumbuhan usaha sejenis di wilayah perkotaan. “Gerakan revitalisasi perkotaan menjadi tuntutan utama. Jika ingin koperasi memiliki daya saing kompetitif dan memberi makna bagi pertumbuhan ekonomi, koperasi di Denpasar harus melakukan revitalisasi,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa langkah revitalisasi dimulai dari penguatan KPN dan Kopma, termasuk mendorong koperasi mahasiswa sebagai contoh gerakan koperasi milenial. Menurutnya, hal ini penting sebagai proses alih generasi dalam tata kelola koperasi. “Jika salah satu syarat revitalisasi adalah bergerak menuju koperasi full digital dan less paper, maka Denpasar harus mampu memenuhi itu agar layanan koperasi benar-benar cepat, mudah, transparan, akuntabel, dan profesional,” jelasnya.
Lebih lanjut, Eddy Mulya menekankan bahwa revitalisasi tidak hanya bertujuan meningkatkan SHU, tetapi juga menjaga marwah koperasi agar layak tumbuh dan bersaing dengan pelaku usaha lainnya. Ia menilai KPN memiliki potensi pengembangan usaha lain seperti penyediaan makanan dan minuman, alat tulis, hingga peluang keterhubungan dengan bahan ajar serta kebutuhan peserta didik. “Kami berharap ada satu atau dua KPN yang bisa menjadi role model, sehingga kita bisa lebih banyak mendengarkan cerita baik dari gerakan koperasi,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, Dewa Made Agung, menjelaskan bahwa pendampingan ini bertujuan memperkuat pemahaman koperasi serta mendorong percepatan inovasi, tidak hanya bagi koperasi yang sudah berkembang tetapi juga KPN dan Kopma. “Inovasi harus dilakukan, tidak hanya oleh koperasi yang sudah eksis, tetapi juga oleh KPN,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa gaung Kopma mulai kembali menguat, dan Pemkot Denpasar telah menyiapkan wadah Gerakan Generasi Koperasi sebagai upaya mengenalkan koperasi kepada anak muda melalui duta koperasi. “Generasi Koperasi menjadi wadah bagi anak-anak muda untuk memberikan pemahaman tentang koperasi dan menyampaikan informasi kepada generasi milenial, sehingga keterlibatan anak muda dalam berkoperasi semakin kuat,” jelasnya.
Dewa Made Agung juga menekankan pentingnya Coop Creative Hub sebagai ruang kolaborasi antarkoperasi untuk mengembangkan inovasi dan kreativitas. “Coop Creative Hub menjadi wadah komunikasi seperti hub di sektor swasta, tempat koperasi bisa menggali permasalahan, mencari solusi, dan mengembangkan kreativitas,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat kapasitas KPN dan Kopma, sekaligus mempercepat hadirnya koperasi yang modern, adaptif, dan mampu bersaing di tengah perkembangan ekonomi perkotaan.
Editor: Ken

