
DENPASAR, KEN-KEN – Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Denpasar bersama Dinas Kesehatan Kota Denpasar memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) 2025 dengan membagikan bunga mawar, brosur edukasi, dan pita merah kepada masyarakat di kawasan Catur Muka, Senin (1/12). Aksi ini mengusung tema “Bergerak Bersama, Bersuara: Ayo Kolaborasi” sebagai simbol kepedulian terhadap HIV/AIDS.
Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, selaku Ketua Pelaksana KPA, menegaskan komitmen pemerintah dalam pencegahan dan penanganan HIV/AIDS. Ia juga mengajak masyarakat untuk menghapus stigma negatif terhadap Orang dengan HIV (ODHIV).
Sekretaris KPA Kota Denpasar, Tri Indarti, menyampaikan bahwa hingga September 2025 tercatat 17.028 kasus HIV/AIDS di Denpasar, terdiri dari 9.824 kasus HIV dan 7.254 kasus AIDS. Penularan terbanyak terjadi melalui hubungan heteroseksual (71%), disusul homoseksual (21%), narkoba suntik (4%), dan ibu ke anak (2%).
Kasus HIV terbanyak ditemukan pada usia produktif, yakni 20–29 tahun (38%), 30–39 tahun (33%), dan 40–49 tahun (16%). “Kasus ini masih terus meningkat, sehingga masyarakat perlu lebih waspada dan menjaga kesehatan,” ujarnya.
Untuk memudahkan akses layanan, Denpasar telah menyediakan 33 unit layanan tes HIV (VCT), 32 unit layanan pengobatan HIV (CST), 31 unit pemeriksaan IMS, serta layanan pencegahan HIV dari ibu ke anak, alat suntik steril, dan methadone.
Tri Indarti mengingatkan ODHIV untuk rutin memeriksa kesehatan, minum obat tepat waktu, tidak putus pengobatan, serta berani terbuka kepada pasangan demi mencegah penularan.
Dengan aksi simbolis berupa pembagian bunga dan pita merah, KPA Denpasar menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh pihak dalam menekan angka kasus HIV/AIDS dan mewujudkan masyarakat yang sehat serta peduli.
Editor: Ken
