
Diikuti 87 Peserta, Wujudkan Sinergi Dharmaning Negara dan Dharmaning Agama
DENPASAR, KEN-KEN — Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Upacara Menek Kelih dan Mepandes yang digelar Yayasan Dwijendra Denpasar bertepatan dengan Purnama Sasih Kalima. Kegiatan ini dinilai sebagai wujud nyata sinergi antara dharmaning negara dan dharmaning agama dalam dunia pendidikan.
Upacara yang berlangsung di Gedung Yayasan Dwijendra ini diikuti oleh 87 peserta, terdiri dari 32 peserta Menek Kelih dan 55 peserta Mepandes, yang merupakan siswa-siswi di bawah naungan yayasan. Wali Kota Jaya Negara hadir langsung bersama Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, dan Anggota DPRD Provinsi Bali, I Gusti Ngurah Gede Marhaendra Jaya.
“Yayasan Dwijendra tidak hanya fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga melaksanakan upacara suci ini sebagai bentuk kepedulian sosial dan spiritual. Ini adalah implementasi dharmaning negara dan dharmaning agama yang patut diapresiasi,” ujar Jaya Negara.
Ia menambahkan bahwa upacara Mepandes atau Metatah massal merupakan bagian dari Manusa Yadnya yang bertujuan menetralisir Sad Ripu atau enam sifat buruk dalam diri manusia. Kegiatan ini juga mencerminkan semangat Vasudhaiva Kutumbakam — bahwa semua umat adalah saudara dan harus saling mendukung.
Ketua Yayasan Dwijendra, I Nyoman Setia Negara, menyampaikan bahwa pelaksanaan upacara ini sejalan dengan visi yayasan dalam mengembangkan pendidikan berbasis agama, budaya, dan kesusastraan.
“Upacara ini menjadi bentuk tanggung jawab spiritual orang tua kepada anak, sekaligus memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong di lingkungan pendidikan,” ujarnya.
Yayasan Dwijendra juga menggelar Upacara Piodalan di Pura Mahawidya Dwijasrama sebagai bagian dari rangkaian kegiatan. Diharapkan, pelaksanaan upacara ini memberikan manfaat spiritual dan sosial bagi seluruh peserta dan masyarakat sekitar.
Editor: Ken
