
DENPASAR, KEN-KEN – Menyikapi dampak banjir yang melanda sejumlah wilayah di Bali, khususnya Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Gubernur Bali Wayan Koster bergerak cepat menyalurkan Dana Belanja Tidak Terduga (BTT) dari APBD Provinsi Bali. Langkah ini dilakukan bersama Pemkot Denpasar guna menanggulangi kerugian material masyarakat akibat banjir dan mempercepat proses pemulihan di lapangan.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Koster saat meninjau sejumlah titik banjir parah seperti Pasar Kumbasari, Jalan Sulawesi, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Hasanuddin. Ia menegaskan bahwa BTT akan digunakan untuk menutup kerugian pedagang, renovasi bangunan terdampak, serta mendukung proses evakuasi dan pembersihan kawasan pasar. “Kami akan cairkan dana BTT dengan pola sharing bersama Pemkot Denpasar. Semua kerugian harus didata dan dikalkulasi secara rinci,” ujar Koster kepada awak media.
Pantauan Gubernur di lapangan menemukan bahwa luapan Tukad Badung telah menyebabkan bagian belakang pertokoan di Jalan Sulawesi amblas dan merusak barang dagangan, terutama tekstil. Air juga memasuki basement Pasar Kumbasari, menghanyutkan barang milik pedagang. Untuk mengatasi hal ini, Gubernur Koster telah mengerahkan personel TNI guna membantu proses pembersihan dan evakuasi, termasuk 450 personel dari Korem 163/Wira Satya.
Selain kerusakan material, bencana ini juga menyebabkan korban jiwa. Gubernur menyatakan bahwa korban meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp15 juta per orang. “Kami juga minta BPBD bersinergi dengan TNI-Polri dan masyarakat untuk menyisir lokasi terdampak dan mencari korban hanyut,” jelasnya.
Berdasarkan laporan terkini, terdapat 43 titik banjir di Kota Denpasar, dengan wilayah terparah meliputi Pasar Kumbasari dan Jalan Pura Demak. Gubernur menegaskan bahwa hingga kini objek vital seperti bandara masih beroperasi normal, dan pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG terkait perkembangan cuaca ekstrem yang diperkirakan masih akan berlanjut.
Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Koster didampingi Ketua TP PKK Provinsi Bali, Putri Suastini Koster, turut menyapa dan menyemangati warga terdampak, termasuk meninjau satu per satu toko yang terdampak banjir di Jalan Sulawesi. Sejumlah warga, khususnya pedagang, menyampaikan keluhan dan harapan kepada Gubernur, termasuk masalah penumpukan sampah yang memperparah banjir. “Mohon diperhatikan Pak Gubernur, sampah menjadi salah satu penyebab utama. Kami mohon solusi cepat,” ujar salah satu warga.
Peninjauan dilanjutkan ke Pasar Kumbasari dan kawasan Jalan Pura Demak, tempat Gubernur bersama Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa, serta jajaran Korem 163 memantau evakuasi barang dagangan dan proses pembersihan areal pasar. Di lokasi terakhir, Gubernur bahkan turun langsung membantu evakuasi warga menggunakan perahu karet.
Gubernur Koster menutup kunjungannya dengan memastikan bahwa seluruh OPD, BPBD, dan unsur TNI-Polri akan terus dikerahkan hingga proses pemulihan benar-benar selesai. “Kami pastikan penanganan bencana berjalan cepat, terpadu, dan memprioritaskan keselamatan serta kelangsungan aktivitas ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Editor: Ken