Sasar Pelaku IKM, Pemkot Denpasar Gelar “Si Putri” dan Pelatihan Sandang Fabric Slashing

0
141
Foto: Wakil Ketua Harian Dekranasda Kota Denpasar. Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana didampingi Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari saat membuka Kolaborasi Peningkatan Usaha Industri (Si Putri) dan Pelaksanaan Pelatihan Sandang (Fabric Slashing), di Gedung Citta Hasta Mandala, Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, Senin(11/8).

DENPASAR, KEN-KEN – Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) pada sektor Industri Kecil Menengah (IKM), khususnya bidang desain dan teknik Fabric Slashing, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar Kolaborasi Peningkatan Usaha Industri (Si Putri) dan Pelatihan Sandang (Fabric Slashing). Kegiatan berlangsung di Gedung Citta Hasta Mandala, Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar, Senin (11/8).

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Harian Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, didampingi Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari.

Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana menyampaikan apresiasi terhadap pelatihan ini. Menurutnya, keberhasilan IKM sangat ditentukan oleh SDM yang memiliki kemampuan desain, kreativitas, dan inovasi.

“Pelatihan Fabric Slashing ini penting karena perkembangan dunia global menuntut kita untuk lebih kreatif, baik dalam produk maupun pemasaran. Harapan saya, pelatihan ini akan meningkatkan pengetahuan peserta, membuka peluang pasar, serta mendorong lahirnya wirausaha tangguh di era milenial,” ungkapnya.

Ia juga berharap kegiatan ini menjadi langkah awal menjadikan Denpasar sebagai pusat fashion nasional bahkan internasional.

Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, menjelaskan bahwa industri fashion di Denpasar berkembang pesat dan menempati posisi kedua setelah industri olahan pangan. Dari total industri di empat kecamatan, sekitar 38% merupakan industri pakaian jadi/sandang.

Baca Juga  BPN Denpasar Serahkan 120 Bidang Tanah ke Pemkot Denpasar untuk Perkuat Layanan Publik

“Potensi besar ini menjadi perhatian Pemkot Denpasar. Kami melakukan pembinaan, pendampingan, pelatihan, dan promosi agar pelaku IKM dapat mempertahankan serta mengembangkan usahanya,” ujarnya.

Sri Utari menambahkan, tantangan yang dihadapi IKM meliputi keterbatasan SDM kreatif, kurangnya inovasi proses produksi, dan minimnya pengembangan desain berbasis budaya. Disperindag terus mendorong penguatan kapasitas pelaku IKM melalui program berkelanjutan.

Baca Juga  Tim Panahan Denpasar Raih 1 Emas, 5 Perak, dan 7 Perunggu di Yogyakarta Open 2025

Pelatihan Fabric Slashing ini diikuti oleh 20 pelaku IKM Kota Denpasar yang memiliki minat kuat di dunia fashion. Kegiatan berlangsung selama lima hari, dari 11 hingga 15 Agustus 2025, dengan materi mencakup teknik desain kreatif, pemanfaatan kain tradisional, dan strategi pemasaran produk fashion.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here