
DENPASAR, KEN- KEN – Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menghadiri pelaksanaan Karya Ngenteg Linggih lan Pedudusan Alit di Pura Kahyangan Banjar Sumuh, Desa Pakraman Denpasar, Desa Dauh Puri Kauh, Kecamatan Denpasar Barat, Selasa (22/7/2025), bertepatan dengan rahina Anggara Kliwon Prangbakat.
Upacara ini dipuput oleh Ida Pedanda Gede Oka Keniten dari Griya Beraban dan dihadiri pula oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar A.A. Putu Gde Wibawa. Wawali Arya Wibawa yang didampingi Kabag Kesra Ida Bagus Alit Surya Antara disambut hangat oleh tokoh adat dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Arya Wibawa menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan karya yang dilakukan dengan penuh kebersamaan dan ketulusan oleh krama Banjar Sumuh.
“Semoga pelaksanaan karya ini memberikan berkah kerahayuan bagi seluruh masyarakat pengempon. Ini merupakan cerminan nyata semangat Vasudhaiva Kutumbakam yang senantiasa kami dorong dalam kehidupan bermasyarakat di Kota Denpasar,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi bagian dari roh pembangunan Denpasar yang maju dan berlandaskan kebudayaan.
“Sinergi inilah yang membingkai jati diri Denpasar sebagai kota yang tumbuh dengan semangat gotong royong dan nilai budaya,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Karya, Nyoman Nama, menjelaskan bahwa rangkaian Karya Ngenteg Linggih lan Pedudusan Alit telah dimulai sejak Saniscara Pon Matal, 5 Juli 2025 dengan upacara Matur Piuning lan Nanceb Pangpang.
Rangkaian selanjutnya: Redite Pon Prangbakat, 20 Juli 2025: Melasti ke Pura Segara Petitenget dan Memendak Betara Rauh
- Soma Wage Prangbakat, 21 Juli 2025: Sesuhunan Ratu Ayu lan Ratu Gede Mesolah
- Puncak karya, Anggara Kliwon Prangbakat, 22 Juli 2025: Ngaturang Guru Bendu Paduka, Mecaru, Nunas Pewintenan, serta diisi pentas wewalian seperti Wayang, Rejang Dewa, Topeng, dan Baris
- Sukra Pon Prangbakat, 25 Juli 2025: Nyegara Gunung di Segara Petitenget dan Nyenuk
- Anggara Paing Watugunung, 2 September 2025: Abulan Pitung Dina Karya sebagai penutup
“Kami berharap karya ini membawa manfaat spiritual dan sosial bagi masyarakat, serta mendukung upaya pelestarian budaya dan pembangunan Kota Denpasar,” ujar Nyoman Nama.

Editor: Ken