Dorong Predikat WBBM 2027, Direktur RSUD Wangaya Dukung Inovasi SIPENA AKSI

0
215
Foto: Pelaksanaan pemaparan inovasi SIPENA AKSI oleh RSUD Wangaya, yang digagas oleh I Putu Agus Jayadi, S.IP., M.AP., sebagai bagian dari Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I Tahun 2025 pada Senin (16/6) di RSUD. Wangaya

Denpasar, KEN-KEN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan pelayanan publik yang bersih, transparan, dan akuntabel. Komitmen ini ditunjukkan melalui peluncuran inovasi SIPENA AKSI (Strategi Pertahankan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi), sebuah terobosan yang digagas oleh I Putu Agus Jayadi, S.IP., M.AP., dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I Tahun 2025.

Inovasi tersebut mendapat dukungan penuh dari Direktur RSUD Wangaya, dr. Anak Agung Made Widiasa, Sp.A., MARS. Saat ditemui pada Senin (16/6), dr. Widiasa menyatakan bahwa SIPENA AKSI merupakan instrumen strategis untuk mempertahankan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan menjadi akselerator menuju Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) di tahun 2027.

“Dengan hadirnya SIPENA AKSI, kami optimistis kepercayaan publik terhadap RSUD Wangaya akan semakin meningkat. Masyarakat dapat menyaksikan komitmen nyata kami dalam memberikan pelayanan yang profesional, transparan, dan akuntabel,” ujar dr. Widiasa.

Ia juga menekankan bahwa inovasi ini mendorong tumbuhnya budaya kerja yang bersih, disiplin, serta berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kota Denpasar.

“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi mendukung sepenuhnya inovasi ini demi pelayanan publik yang lebih baik ke depan,” imbuhnya.

Baca Juga  Seluruh Fraksi DPRD Kota Denpasar Setujui Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024 dan Perubahan KUA-PPAS 2025

Sementara itu, penggagas inovasi SIPENA AKSI, I Putu Agus Jayadi, menjelaskan bahwa sistem ini hadir sebagai solusi terhadap pentingnya penanganan aspirasi masyarakat yang cepat, tepat, dan terukur. SIPENA AKSI juga menjadi ruang bagi penguatan transparansi informasi publik dan bagian dari semangat reformasi birokrasi.

“SIPENA AKSI bukan sekadar sistem digital. Ini adalah langkah konkret untuk membangun birokrasi yang terbuka dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” tegasnya.

Baca Juga  Wali Kota Jaya Negara Sampaikan Ranperda RPJMD Denpasar 2025–2029 Dihadapan DPRD

Agus Jayadi berharap kehadiran SIPENA AKSI dapat meningkatkan partisipasi publik dan memperkuat akuntabilitas aparatur sipil negara di lingkungan RSUD Wangaya.

Dengan implementasi berkelanjutan, SIPENA AKSI diharapkan menjadi model inovasi pelayanan publik yang mampu direplikasi oleh unit kerja lainnya, sekaligus mendorong RSUD Wangaya sebagai salah satu institusi kesehatan rujukan yang berintegritas di Bali.

Editor: Ken

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here