Gubernur Koster Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Jantung Terpadu RSUD Sanjiwani

0
260
Foto: Gubernur Wayan Koster didampingi Kajati Bali, Ketut Sumedana, Bupati Gianyar, Agus Mahayastra, saat peletakan batu pertama pembangunan gedung Jantung Terpadu RSUD Sanjiwani, (21/5).

GIANYAR, KEN-KEN – Gubernur Bali Wayan Koster menandai dimulainya pembangunan Gedung Pelayanan Jantung Terpadu (PJT) RSUD Sanjiwani, Gianyar, dengan melakukan peletakan batu pertama, Rabu (21/5). Pembangunan ini diapresiasi sebagai wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Bali terhadap kesehatan masyarakat, khususnya penderita penyakit jantung.

Turut hadir mendampingi Gubernur Koster, Kajati Bali Ketut Sumedana, Bupati Gianyar Made Mahayastra, Sekda Gianyar I Dewa Gede Alit Mudiarta, Dandim 1616/Gianyar Letkol Cpn. I Gede Winarsa, Ketua KPN Gianyar Putu Endru Sonata, serta Kapolres Gianyar AKBP Umar.

Bupati Mahayastra menyampaikan, Gedung PJT RSUD Sanjiwani akan menjadi pusat rujukan layanan jantung bagi warga Gianyar, Bangli, Klungkung, dan Karangasem.

“Dengan PJT ini, masyarakat tak perlu lagi menempuh perjalanan jauh dan menghadapi kemacetan ke RSUD Prof. Ngoerah di Denpasar,” ujar Mahayastra.

Ia menambahkan, kasus penyakit jantung di empat kabupaten tersebut terus meningkat setiap tahun. Untuk itu, layanan kesehatan khusus jantung dinilai sangat mendesak.

Baca Juga  Gubernur Koster: Bale Kertha Adhyaksa Hidupkan Peran Yudikatif Desa Adat

Saat ini, RSUD Sanjiwani telah memiliki empat dokter spesialis jantung dan belasan paramedis yang siap memberikan layanan. Ke depan, Bupati berharap RSUD Sanjiwani dapat dikembangkan menjadi rumah sakit rujukan untuk Medical Tourism di Bali.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Koster juga menyaksikan pemutaran video transformasi RSUD Sanjiwani yang memperlihatkan peningkatan signifikan, baik dari segi infrastruktur maupun mutu pelayanan selama lima tahun terakhir.

ADVERTIZING/FRONX/SUZUKI/V/2025

“Ini bukti konkret bahwa pemerintah hadir dan berkomitmen dalam meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat,” ucap Koster.

Rangkaian acara diakhiri dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Koster, Bupati Mahayastra, dan Kajati Ketut Sumedana, serta peletakan batu pertama sebagai simbol dimulainya pembangunan.

[Ken]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here