
DENPASAR, KEN-KEN – Debat kedua dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Denpasar yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar berlangsung meriah di Wantilan Prama Sanur Beach Bali, Rabu, (6/11), malam.
Hadir Ketua KPU Bali yang diwakili oleh anggota KPU Provinsi Bali, Forkopimda, pimpinan partai politik Kota Denpasar, Anggota KPU Denpasar, Bawaslu Denpasar, pimpinan OPD Kota Denpasar tim perumus Ketua Majelis Desa Adat Kota Denpasar, pimpinan organisasi pemuda, dan relawan.
Debat terbuka antara paslon nomor urut 1, Gede Ngurah Ambara Putra, S.H., dan I Nengah Yasa Adi Susanto, S.H., M.H., dengan paslon nomor urut 2, I Gusti Ngurah Jaya Negara, S.E., dan Kadek Agus Arya Wibawa, S.E., M.M., dibuka oleh Ketua KPU Kota Denpasar, Dewa Ayu Sekar Anggaraeni. Dalam sambutannya Ketua KPU menyampaikan bahwa acara debat ini diharapkan agar paslon dapat memberikan pendidikan politik dan menambah wawasan kepada pemilih yang akan datang ke TPS pada tanggal 27 November, melalui visi, misi dan program kerja dalam RPJPD.

Demikian pula bagaimana calon menyampaikan gagasan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memajukan daerah dan memberikan pelayanan dan solusi terkait masalah-masalah di kota Denpasar.
Tim perumus dan panelis terdiri dari akademisi, praktisi, dan tokoh masyarakat. Debat ini diselenggarakan untuk mengukur visi dan misi kedua Paslon terkait tema “Denpasar Kotaku, Denpasar Rumahku.” Dengan subtema : Adat dan budaya, anak dan perempuan, kesehatan kelompok disabilitas dan kelompok marginal, tata kelola pemerintahan.
Kedua pasangan calon membahas topik mengenai adat dan budaya, anak dan perempuan, kesehatan kelompok disabilitas dan kelompok marginal, tata kelola pemerintahan. Pada sesi tanya-jawab dan sanggahan untuk memperdalam pemahaman masyarakat mengenai program masing-masing paslon.
Debat yang dipandu oleh Moderator Ketut Udi Prayudi dan Ni Made Anggia Paramesthi Fajar dibagi menjadi 6 segmen. Pada segmen 1 pemaparan visi misi program, segmen 2 dan 3 pendalaman visi misi oleh masing-masing calon, segmen 4 dan 5 tanya jawab dan sanggahan antar pasangan calon, serta segmen 6 penutup atau sesi closing statement dari masing-masing paslon.
Pada segmen 1 paslon nomor urut 2 mendapat kesempatan pertama untuk menyampaikan visi dan misi yang dibacakan oleh calon Wakil Walikota Kadek Agus Arya Wibawa dan dilanjutkan dengan nomor urut 1 dibacakan oleh calon Walikota Gede Ngurah Ambara Putra.
Pada segmen penajaman visi dan misi kedua paslon yang telah mengambil amplop yang berisi pertanyaan yang diajukan oleh panelis sesuai dengan subtema, diberikan waktu 2 menit bagi paslon untuk menjawab pertanyaan dari panelis.
Debat berlangsung dengan alot pada segmen 4 dan 5 tanya jawab dan sanggahan, ketika kedua paslon berdebat tentang masalah angka kemiskinan, dan stunting, dan tata kelola pemerintahan. Para pendukung kedua paslon yang hadir menyaksikan bergantian memberikan tepuk tangan dan memberi semangat kepada paslon pilihannya. Pada sesi ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada masing-masing paslon untuk menjelaskan lebih lanjut program unggulan mereka. Dengan antusiasme yang tinggi dari warga Denpasar, debat ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat untuk menentukan pilihannya di TPS pada tanggal 27 November.
Closing statement disampaikan oleh kedua paslon, paslon nomer urut 1 menutup dengan meyakinkan masyarakat dengan satu komando dengan pemerintah Prabowo Gibran maka akan dapat menuntaskan masalah-masalah yang ada di Denpsar. Sementara Jaya Negara berharap agar nantinya KPU Denpasar menjalankan tugasnya dengan berlaku adil dan Pilkada berlangsung dengan tertib, aman dan lancar lalu menutupnya pantun, “Ibi sanja tiang melali ke Canggu, dimulihne simpang ke pasar Kedua, yening diprade saja tiang kegugu ngiring coblos nomer dua (cakep).
[Ken]