
GIANYAR, KEN-KEN – Eling lan Waspodo itulah tema pameran seni rupa dari seniman Butet Kartaredjasa yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Bali masa bhakti, 2019 – 2023, Dr. I Wayan Koster, Sabtu, (19/10), di Galeri Tony Raka, Mas, Ubud, Bali.
Acara pembukaan pameran tunggal Butet Kartaradjasa, yang rencananya dibuka oleh Megawati Soekarnoputri, namun karena sesuatu hal, tidak bisa hadir, dan yang hadir Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Butet Kartaradjasa memberikan pengantar sebelum prosesi pembukaan pameran. Ia menjelaskan tema yang diusung dalam pameran ini “Eling lan Waspada” adalah ajaran leluhur Jawa yang menyiratkan pesan kepada setiap orang.

“Pameran Eling lan Waspada yang pertama dilaksanakan di Pameran Galeri Nasional. Karya ini untuk merespon situasi sosial dan politik, sebagai kecintaan saya kepada negara,” katanya.
Siapa yang harus eling lan waspada? “ Yang harus eling lan waspada adalah kita semua, khususnya adalah orang yang telah menjadi “melik nggendong lali,” ungkap Butet Kartaradjasa yang belakangan sangat aktif dalam menyuarakan kritik sosial suksesi kepemimpinan Indonesia, yang dianggap sudah tidak sesuai dengan kaidah dan melabrak konstitusi.
Selanjutnya Wayan Koster yang membuka acara Pameran Tunggal Eling Lan Waspada, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Butet yang mengambil inisiatif untuk pameran di propinsi Bali.

“Untuk mas Butet lakukan, menjadi kontribusi bagi kami di Bali untuk terus mendorong memajukan kebudayaan Bali karena kebudayaan merupakan kekuatannya Bali. Meliputi berbagai unsur yang termasuk di dalamnya adalah seni rupa. Banyak karya perupa dari berbagai negara melakukan pamerannya di Bali,” ungkap Wayan Koster yang kali ini maju kembali dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bali 2024.
Menurut Koster Bali memiliki kekhasan dalam kebudayaan yang mengundang perupa dari berbagai negara untuk melakukan pameran di Bali, dan pasca pandemi covid-19, pameran baru kembali dilaksanakan oleh Butet Kartaradjasa.
Hadir dalam pameran ini para perupa dari Indonesia, Erawan, Goenawan Mohamad, teman Butet dari Jerman dan Swiss.
[Wir]