DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar Ajak Generasi Muda Maknai Perjuangan Para Pahlawan, Pada Peringatan Detik-Detik Proklamasi 17 Agustus 1945

0
309
Foto: Bendahara DPC PDI Perjuangan Denpasar, I Ketut Suteja Kumara, S.T., pimpin Peringatan Detik-Detik Proklamasi, di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, Minggu (17/8).

DENPASAR, KEN-KEN – Peringatan detik-detik Proklamasi DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, pada HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, sebagai Inpsektur Upacara, I Ketut Suteja Kumara, Sabtu, (17/8) di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, Jl. Tukad Bilok, Denpasar.

Perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-79 mengadung  makna, bahwa Kemerderkaan Indonesia sudah 79 tahun sejak diproklamirkan oleh Bapak Bangsa, Soekarno-Hatta, merupakan usia yang sudah matang seharusnya. Dalam hal ini tentu tidak henti-hentinya, bagaimana menghayati perjuangan para pahlawan sampai Indonesia Merdeka, yang patut ditanamkan dalam sanubari yang terdalam. Bahwa kemerdekaan ini diraih dengan penuh keringat dan tetesan darah, sehingga seluruh generasi mendatang, termasuk generasi saat ini, Gen-Z, bagaimana mengisi kemerdekaan ini dengan cara berpikir pada kesejahteraan rakyat, memajukan daerah, dan wilayah masing-masing, sehingga akan berdampak bagi majunya NKRI secara menyeluruh.

Foto: Foto: Peringatan Detik-Detik Proklamasi, di kantor DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, Minggu (17/8).

Demikian disampaikan oleh Ketut Suteja Kumara usai peringatan detik-detik proklamasi, yang dihadiri oleh seluruh unsur partai, pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, PAC PDI Perjuangan se-Kota Denpasar, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali dan DPRD Kota Denpasar, Ranting, Sayap Partai, BMI, TMP, REPDEM, SARINAH DPC PDI Perjuangan, BSPN, BAGUNA dan SATGAS DPC PDI Perjuangan.

Ketut Suteja Kumara yang adalah Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Denpasar, yang duduk di DPRD Kota Denpasar sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan, dan Komisi I DPRD Kota Denpasar, 2019 – 2024, mengajak seluruh komponen masyarakat untuk berpikir, bahwa dalam pelaksanaan bertata negara, berbangsa, dan bernegara, hukum harus diletakan yang tertinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan bermasyarakat.

Baca Juga:

< Meriahkan HUT RI ke-79, Sekda Dewa Indra dan Kepala Perangkat Daerah Ikut Lomba Mancing di DPRD Bali

“Siapapun dari kita harus taat pada aturan, dan tidak boleh mengobo-obok aturan bahkan tidak menyelewengkan aturan untuk kepentingan diri sendiri. Sehingga dengan memberikan tempat yang terhormat pada aturan, maka saya yakini bangsa Indonesia ini jauh lebih besar, karena potensi yang dimiliki oleh bangsa ini, potensi alam, potensi wisata, dan potensi masyarakatnya, ini adalah potensi yang luar biasa. Ini yang harus diyakini oleh seluruh bangsa Indonesia,” ujar Suteja Kumara yang kembali terpilih sebagai Anggota DPRD Kota Denpasar 2024 -2029.

Saat disinggung mengenai Pilkada Serentak, Suteja Kumara mengatakan bahwa didalam proses ini, rakyat diberikan untuk menentukan pilihannya. Harapannya agar rakyat menggunakan akal budi dan kecerdasannya untuk memilih yang baik, untuk mengantarkan daerahnya menjadi lebih baik.

“Bagi kami bahwa Pilkada ini adalah sebuah proses untuk mencari siapa yang menjadi pemimpin kita, harapan kami adalah menggunakan akal budi dan kecerdasannya untuk memilih yang baik yang betul-betul bisa mengantarkan daerahnya menjadi lebih baik. Sehingga jangan sampai memberikan ruang memilih kucing dalam karung, berpikir secara instan untuk mendapatkan sesuatu hari ini untuk dimakan hari ini. Mestinya kita berpikir bagaimana kita membangun daerah kita membangun bangsa ini, jadi kita memilih yang memiliki kapasitas  yang baik, yang sudah teruji, yang mampu mengantarkan daerahnya lebih baik dan lebih maju,” ujarnya.

Baca Juga:

< Tingkatkan Kesehatan Masyarakat Secara Menyeluruh, Pemkot Kembali Gelar Safari Kesehatan di Banjar Pitik

Potensi yang ada pada generasi muda saat ini, Gen X, Y, Gen-Z sebagai tulang punggung bangsa memiliki tanggung jawab yang besar untuk kemajuan bangsa dan negara.

“Bahwa generasi muda adalah tulang punggung suatu bangsa sehingga tanggung jawab yang paling besar ada pada generasi muda bagaimana membawa bangsa ini lebih hebat lebih jaya, dan lebih memiliki martabat dan harga diri dimata dunia. Sehingga dari sekarang generasi muda untuk mempersiapkan diri untuk menggunakan akal budi kita untuk menentukan bagaimana bangs aini menjadi lebih baik ke depan.  Jangan berpikir pada skup-skup yang  kecil, apalagi ada skup-skup ada upaya memecah belah. Harapan kita dalam kontestasi ini ada ruang pilkada jangan sampai mengabaikan itu semua, apalagi berpikir sesaat mendapatkan sesuatu hanya hari ini dan tidak berpikir pada masa depan bangsa, pada masa depan daerah kita,” tandasnya.

[AW]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here